logo
×

Senin, 06 Juli 2020

Hasil Survei IPO, Anies Masih Jadi Gubernur Paling Responsif Tangani Pandemik Covid-19

Hasil Survei IPO, Anies Masih Jadi Gubernur Paling Responsif Tangani Pandemik Covid-19

DEMOKRASI.CO.ID - Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO), menunjukkan siapa saja kepala daerah yang paling responsif dalam menangani pandemik virus corona baru (Covid-19) di wilayah masing-masing.

Dalam Survei IPO, kepala daerah yang mendapat penilaian respons positif publik adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan 62,6 persen. Disusul Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dengan 60,1 persen. Kemudian Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X yang maraih 54,3 persen.

Sementara Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berada di urutan keempt dengan mendapatkan penilaian positif dari publik sebesar 53,0 persen, dan Gubernur Bali I Wayan Koster dengan 48,4 persen.

"Survei IPO penilaian publik ini menunjukkan bahwa publik merasa puas dengan kebijakan Kepala Daerah (Gubernur) terkait penanganan pandemik di wilayah masing-masing dengan respon positif sebesar 41,9 persen. Respons ini lebih baik daripada respons publik terhadap kebijakan pemerintah pusat terkait penanganan pandemik Covid-19 yang hanya sebesar 32,5 persen," ungkap peneliti utama IPO, Catur Nugroho, Senin (6/7).

"Artinya publik menilai kinerja pemerintah daerah (Pemda) lebih bagus daripada pemerintah pusat, dalam penanganan pandemik Covid-19," imbuhnya, dilansir Kantor Berita RMOLJateng.

Ditambahkan Catur, survei IPO ini diukur dari beberapa aspek tertentu terkait penanganan pandemik Covid-19. Yaitu aspek kepemimpinan, masalah ketenagakerjaan, bantuan sosial, keterbukaan informasi, dan konsistensi regulasi.

Survei IPO langsung kepada publik yang menjadi salah satu kebutuhan untuk mengukur persepsi publik atas pelayanan publik pemerintah. Sementara bagi pemerintah, survei ini bisa membantu untuk mengetahui hasil kebijakan apakah mendapat sambutan positif atau tidak di masyarakat.

Dikatakan Catur yang juga Dosen di Universitas Telkom, survei IPO ini untuk menggali pendapat publik atas ide, gagasan dan implementasi penanganan wabah Covid-19 beserta dampak ekonomi, sosial, budaya dan politik oleh pemerintah pusat dan daerah.

Untuk diketahui, survei IPO ini melibatkan 1.350 responden dari 135 desa di 30 Provinsi. Sampling error survei adalah 3.54 persen dengan tingkat akurasi data dalam rentang maksimum 97 persen.

Selain mengukur kinerja kepala daerah, survei IPO ini juga menguji kinerja presiden dan wakil presiden, juga para menterinya selama masa pandemik.

Hasil survei IPO ini diharapkan bisa menjadi wacana bagi masyarakat mengenai evaluasi kinerja pemerintah dalam mengambil kebijakan selama pandemi Covid-19, khususnya pada kebijakan yang mendukung kemakmuran rakyat," tandasnya. (Rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: