logo
×

Kamis, 23 Juli 2020

Kebakaran Terjadi di Konsulat China setelah Amerika Serikat Tutup Paksa

Kebakaran Terjadi di Konsulat China setelah Amerika Serikat Tutup Paksa

DEMOKRASI.CO.ID - Insiden kebakaran terjadi di Konsulat China yang terletak di Houston beberapa saat setelah Amerika Serikat memerintahkan China untuk menutup kantornya di AS.

Meyadur Bussiner Insider, Kamis (23/7/2020), terjadi kebakaran yang disebabkan oleh pembakaran dokumen di Konsulat China yang terletak di Houston, AS, setelah AS memberikan waktu 72 jam kepada China untuk menutupnya.

Kantor berita lokal ABC 13 melaporkan bahwa sumber api berasal dari dokumen-dokumen yang sengaja dibakar di sebuah tempat sampah di halaman konsulat.

Seorang pejabat polisi mengatakan kepada Houston Chronicle bahwa saksi melihat kertas dibakar di tempat yang tampaknya merupakan tempat sampah di luar gedung.

Polisi juga mengatakan kepada Fox26 Houston bahwa kebakaran yang dilaporkan di konsulat China pada Selasa (21/7) malam waktu setempat akibat orang membakar dokumen.

KPRC 2 melaporkan bahwa polisi Houston mendapat laporan bahwa kebakaran berasal dari dokumen-dokumen yang dibakar pada pukul 8 malam waktu setempat pada Selasa (21/7). "Anda bisa mencium bau kertas terbakar." ujar seorang saksi pada KPRC 2.

Fox26 melaporkan bahwa petugas polisi dan pemadam kebakaran tidak diizinkan masuk ke lokasi karena dianggap wilayah China. Pejabat polisi mengatakan kepada Houston Chronicle bahwa polisi tidak mendapat akses masuk ke dalam gedung.

Jubir Kemlu China Zhao Lijian (ANTARA/HO-MFA/mii)

Departemen Kepolisian Houston juga memberikan keterangan mengenai kejadian tersebut melalui akun Twitternya.

"Kira-kira pukul 8:25 malam waktu setempat pada hari Selasa (21/7), petugas kami menanggapai panggilan bersama pemadam kebakaran di gedung Konsulat Jenderal China di Houston ... Asap terlihat di area halaman luar," kata Kepolisian Houston.

"Petugas tidak diberikan akses untuk memasuki gedung." sambungnya.

Kejadian tersebut terjadi setelah Amerika Serikat memerintahkan China untuk menutup salah satu kantor konsulatnya di Houston. Perintah tersebut kemudian langsung dikecam oleh pihak China.

"Pada 21 Juli, AS tiba-tiba meminta China untuk menutup Konsulat Jenderal di Houston. Ini adalah provokasi politik yang diprakarsai secara sepihak oleh AS terhadap China," kata seorang perwakilan Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin.

Menurut pihak China tindakan AS tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dan meningkatkan eskalasi panasnya hubungan AS-China.

"China mengecam keras ini. China mendesak AS untuk segera mencabut keputusan yang salah," katanya. "Kalau tidak, China pasti akan membuat tanggapan yang tepat." jelasnya.

Wang mengatakan bahwa langkah AS tersebut melanggar hukum internasional dan norma dasar hubungan internasional dan merusak hubungan antara AS dan China.

"Kami mengarahkan penutupan Konsulat Jenderal RRC Houston, untuk melindungi kekayaan intelektual dan informasi pribadi AS," jelas Morgan Ortagus, perwakilan Departemen Luar Negeri AS pada Bussines Insider.

"Amerika Serikat tidak akan mentolerir pelanggaran RRC terhadap kedaulatan dan intimidasi orang-orang kami, seperti halnya kami tidak mentolerir praktik perdagangan yang tidak adil RRC, pencurian pekerjaan Amerika, dan perilaku mengerikan lainnya," tambahnya.[sc]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: