logo
×

Jumat, 03 Juli 2020

Ketika Zidane Mengiba ke Messi: Please, Jangan Tinggalkan Barcelona!

Ketika Zidane Mengiba ke Messi: Please, Jangan Tinggalkan Barcelona!

DEMOKRASI.CO.ID - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane berharap Lionel Messi tidak  meninggalkan Barcelona. Meski La Pulga adalah pemain kunci klub rival, namun Zidane tak ingin ‘kehilangan’ superstar Argentina itu.

Spekulasi mengenai masa depan Messi mencuat dalam 24 jam terakhir setelah stasiun radio Spanyol Cadena SER mengklaim kapten Barcelona itu siap meninggalkan Nou Camp musim panas mendatang.

Tapi bukannya menikmati kemungkinan melemahnya kekuatan sang rival, Zidane malah sangat berharap pemain 33 tahun itu bertahan di Barcelona.

Bagi Zidane, kehadiran Messi di Barcelona merupakan daya tarik publik terhadap La Liga. Jika striker Argentina itu pergi, maka popularitas Liga Spanyol pasti akan berkurang.

Ditanya tentang masa depan Messi setelah kemenangan timnya 1-0 atas Getafe pada Kamis malam, pelatih asal Prancis itu mengatakan: “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi tetapi kami berharap (Messi) tidak (pergi). Ia ada di liga ini dan kami menginginkan yang terbaik di liga ini,” kata Zidane dikutip dari Daily Mail.

Memanasnya ruang ganti Barcelona menjadi pemicu utama munculnya rumor kepindahan Messi. Kabarnya, La Pulga memang tengah mempertimbangkan pindah ke tempat lain ketika kontrak 500.000 poundsterling (Rp8,5 miliar) per minggu berakhir musim depan.

Ada ketidakpuasan yang tumbuh di antara skuad besutan Quique Setien. Pelatih Barcelona itu dianggap gagal memenangkan ruang ganti sejak menggantikan Ernesto Valverde.

Barcelona sempat memiliki keunggulan tipis atas Real Madrid dalam perburuan gelar sebelum penguncian karena virus corona.

Namun kini mereka tertinggal empat angka dari Los Blancos, sementara liga menyisakan lima laga.

Ada juga ketegangan yang berkembang antara Messi dan Antoine Griezmann yang dikontrak 108 juta pounds dari Atletico Madrid.

Sejak kembalinya pelatihan, kedua penyerang ini belum pernah berada dalam kelompok yang sama dalam pertandingan kecil.

Petinggi klub, khususnya presiden Josep Maria Bartomeu, juga bersitegang dengan para pemain selama beberapa waktu.

Ketegangan memuncak penghentian Liga Spanyol ketika klub itu ingin menegosiasikan pemotongan upah.

Pemotongan gaji diterapkan karena klub mengalami krisis keuangan sebagai dampak dari penangguhan sementara sepak bola di Spanyol.

Tuduhan muncul bahwa para pemain bersikap egois dalam menolak pemotongan gaji dan Messi menanggapi dengan menyerang balik dewan Barcelona.

Messi menulis di halaman Instagram-nya: “Tidak pernah berhenti membuat kami takjub bahwa dari dalam klub ada orang-orang yang mencoba menempatkan kami di bawah kaca pembesar, menambah tekanan bagi kami untuk melakukan apa yang selalu kami lakukan.”

“Sebenarnya, jika kita menunggu beberapa hari, itu hanya karena kita berusaha menemukan formula untuk membantu klub dan para pekerjanya dalam masa-masa sulit seperti itu.”

Mesin pencetak gol juga dikaitkan dengan kembalinya ke negaranya ketika dia memutuskan untuk meninggalkan Nou Camp.

Cristian D’Amico, wakil presiden Newell’s Old Boys, tempat Messi bermain sebelum direkrut Barca pada usia 14 tahun, telah memberi lampu hijau.

D’Amico dengan senang hati menyambut pemain berusia 33 tahun itu jika ingin kembali ke klub masa kecilnya.

“Ini keputusan yang dibuat secara eksklusif oleh dia dan keluarganya,” katanya kepada TNT Sports.

“Kita harus memiliki konteks sebaik mungkin untuk membantu membuat keputusan.”

“Ketika Maradona kembali ke Newell, tak seorang pun berpikir bahwa dia benar-benar akan datang. Saya berharap untuk melakukan sesuatu yang mirip dengan Leo (Messi).”

“Apa penggemar Newell tidak akan bermimpi untuk melihat pemain terbaik di dunia dengan jersey tim mereka? Waktu yang akan menjawab hal-hal seperti itu, Anda harus tenang,” pungkasnya. [ps]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: