logo
×

Selasa, 07 Juli 2020

Koin Rp500 Bunga Melati Dijual Ratusan Juta untuk Sedekah

Koin Rp500 Bunga Melati Dijual Ratusan Juta untuk Sedekah

DEMOKRASI.CO.ID - Uang koin yang dijual dengan harga tinggi kembali muncul dan viral di media sosial. Jika sebelumnya koin Rp1.000 bergambar kelapa sawit dijual seharga Rp100 juta, kali ini uang logam pecahan Rp500 berwarna kuning emas berlambang bunga melati dijual seharga Rp300 juta.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, uang koin Rp500 itu memang dijual dengan harga tinggi di sejumlah marketplace, seperti Shopee dan Tokopedia. Di Shopee misalnya, harga tertinggi mencapai Rp250 juta per keping.

Salah satunya dijual oleh akun Shopee bernama novelasegaf. Penjual menyatakan koin asli keluaran bank sentral nasional dijual tinggi untuk sedekah.

"Bismillah, uang hasil penjualannya buat bikin rumah dan tempat usaha dan 10 persen dari hasil penjualannya untuk kemaslahatan majelis ta'lim kami," ujar akun tersebut.

Hanya saja, belum ada transaksi yang berhasil dilakukan dari penawaran tersebut. Uang koin Rp500 yang laris terjual di Shopee, justru dibanderol hanya dengan harga Rp550 sampai Rp1.220 per keping.

Salah satu penjualnya adalah akun bim2can. Dalam deskripsi produk, ia menyatakan uang itu adalah koin bekas edar dan menjualnya dalam tiga kategori, yaitu rusak atau karat, belum dibersihkan, dan sudah dibersihkan.

"Cocok untuk mahar, koleksi, dan pajangan," ungkap akun tersebut.

Dari penawarannya, setidaknya ia sudah mendapat 22 penilaian dari penjualan mencapai 1.900 produk. Bahkan, ia mendapat bintang lima dari produk yang dijualnya di kolom ulasan dari pembeli.

"Terima kasih, orderan sudah sampai di tangan saya. Koinnya bagus, mengkilap, dan dapat bonus juga," tutur seorang pembeli dengan akun lusyana55.

Sedangkan di Tokopedia, uang koin tersebut dijual dengan harga tertinggi Rp5 juta per keping. Salah satunya ditawarkan akun Jojo Mart yang menawarkan pembayaran cicilan dengan Kredivo dengan nominal cicilan mulai dari Rp522 ribu per bulan.

Penawaran ini pun sudah dilihat sebanyak 611 kali, meski belum ada yang terjual.

"Uang logam Rp500 tahun edar 1991 yang berwarna kuning emas sempat menghebohkan netizen karena diisukan mengandung emas. Koin ini sebenarnya beredar dari tahun 1991 sampai yang terakhir 1994," kata penjual di akun Jojo Mart.

Ia mengatakan koin dengan berat 5,3 gram dan diameter 24 milimeter (mm) ini sekarang sudah sangat jarang ditemukan. Padahal, sebelumnya, koin dengan gambar bunga melati dan lambang negara di sisi satu lagi itu diedarkan hingga 251 juta keping.

Di Tokopedia, uang koin Rp500 bunga melati yang laku di pasaran hanya dibanderol dengan harga Rp7.500 per keping. Salah satunya dijual oleh akun catin collection. Akun itu sudah berhasil menjual koin tersebut sebanyak 106 keping dan dilihat sebanyak 1.861 kali serta mendapat bintang lima dari 12 ulasan.

"Uang asli dari BI, kondisi kinclong lustre sesuai foto, harga per keping, pecahan dari roll. Order langsung dikirim," tulis akun tersebut.

Fenomena penjualan koin dengan harga tinggi itu tak ayal menjadi bahan pergunjingan warganet di media sosial. Di twitter, misalnya, akun @txtdarionlineshop mengunggah tangkapan layar penjualan koin pecahan Rp500 tersebut dengan klaim logam tersebut bisa menyembuhkan penyakit.

"Obat segala macam penyakit, jika ada merasa yang tidak dapat sembuh dari penyakitnya, maka kami sarankan agar membelinya," ungkap akun tersebut, dikutip Senin (6/7).

Akun itu pun mengakui bahwa harga yang ditawarkan mahal. Namun hal ini berguna demi kesehatan dan kesembuhan penyakit.

"Saya akui ya mahal gan, tetapi demi kesembuhan dan kesehatan orang pasti mau. Kesehatan dan kesembuhan memang harganya gan," katanya.

[Gambas:Twitter]

Unggahan itu pun mendapat komentar dari netizen lain. "Buat kerokan," cuit akun @anggunwaelah.

Sementara warganet lain menilai tawaran tinggi harga uang logam yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) pada 1991 itu karena koin dibuat dari emas asli.

"Yang 1991 itu dulu mitosnya kebuat dari emas asli, banyak dijadikan cincin," kata akun @xiz10c.

(hrf/sfr)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: