DEMOKRASI.CO.ID - Sosok yang diprediksi bakal muncul dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang, tidak jauh dari berbagai hasil survei belakangan ini.
Seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Demikian disampaikan Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia Democratic Policy, Satyo Purwanto dikutip dari JPNN, Senin (27/7/2020).
“Untuk (pilpres) 2024 pertarungan para pendekar, seperti Anies, Ganjar, Risma, AHY, RK, Puan, bahkan Prabowo,” ucap Satyo.
Akan tetapi, dari sederet nama yang diprediksi bakal muncul, menurutnya, tak ada nama Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, tidak mungkin bagi putra sulung Presiden Jokowi itu masuk dalam deretan nama yang akan berkontestasi di Pilpres 2024.
Pasalnya, ia menilai Gibran tidak memiliki modal politik yang cukup kuat untuk bertarung dalam memperbutkan kursi orang nomor satu di Indonesia itu.
Sebaliknya, saat Jokowi mengakhiri masa periode kedua kepemimpinannya, ‘aura’ suami Selvi Ananda itu diyakini bakal meredup.
“Itu enggak bakal terjadi itu. Jokowi selesai pada 2024, Gibran kehilangan modal politik terkuat karena anak presiden,” ungkap dia.
Selainitu, menurut Satyo, Gibran bukan seorang bintang yang bersinar atau rising star dalam politik.
Gibran tidak seperti Jokowi yang namanya melejit ketika memimpin Kota Solo.
“Gibran bukan orang yang memiliki kapasitas dan kompetensi menjadi the rising star seperti Jokowi di Solo,” ucap dia.
Modal lain yang tak dimiliki Gibran adalah elektabilitas tinggi sebagai ‘modal awal’ berkontestasi di Pilpres 2024.
Satyo lagi-lagi membandingkan Gibran dengan sederet nama yang selama ini selalu muncul dalam hasil survei.
Di antaranya Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Tak hanya itu, Satyo juga meyakini Gibran bakal kesulitan untuk mendapatkan tiket pencalonan.
“Gibran enggak memiliki level seperti mereka. Gibran pun akan kesulitan memiliki tiket, kecuali bapaknya menjadi king maker,” tutur dia.[psid]
