logo
×

Sabtu, 04 Juli 2020

Mendiang Ayah Khabib Jago Ribut Sejak Masih Jadi Tentara Soviet

Mendiang Ayah Khabib Jago Ribut Sejak Masih Jadi Tentara Soviet

DEMOKRASI.CO.ID - Megabintang Ultimate Fighting Championship (UFC), Khabib Nurmagomedov, tengah berduka pasca meninggalnya sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov. Abdulmanap meninggal dunia di Moskow, Jumat 3 Juli 2020 malam waktu setempat.

Abdulmanap diketahui terinfeksi Virus Corona (COVID-19) yang menyebabkan komplikasi. Berawal dari mengalami masalah pernapasan, Abdulmanap sempat koma sebelum akhirnya meninggal dunia. 

Tak cuma Khabib, dunia Mixed Martial Art (MMA) juga berkabung. Bagaimana tidak, Abdulmanap terkenal di seluruh penjuru Rusia sebagai seorang pelatih beladiri bebas bertangan dingin. Sejumlah nama petarung besar Rusia lahir berkat kejeliannya.

Dalam situs resmi Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap disebut pernah menjadi tentara Uni Soviet (kini Rusia). Diketahui juga, Abdulmanap mendapat kesempatan untuk melayani negara komunis terbesar Eropa itu lantaran memang jago dan sangat menguasai beladiri judo dan sambo.

Tercatat, Abdulmanap adalah juara dunia sambo dalam Kejuaraan Dunia Sambo 1992 di Ukraina.

Kesuksesan Abdulmanap menjadi juara dunia tak lepas dari jasa seorang Vladimir Nevzorov. Nevzorov merupakan pelatih Abdulmanap yang punya prestasi meraih medali emas Olimpiade 1976 di Montreal, Kanada.

Beberapa petarung MMA dari Rusia yang merupakan murid dari Abdulmanap adalah Magomedrasul Hasbulaev, Azamat Hashimov, Shamil Zavurov, Rustam Khabilov, Islam Makhachev, Gadzhimurad Nurmagomedov, termasuk Khabib yang merupakan juara dunia UFC.

Di bawah arahan Abdulmanap, Khabib tampil sebagai juara dunia kelas ringan UFC pada 7 April 2018. Sabuk juara melingkar di pinggang Khabib setelah mengalahkan fighter Amerika Serikat (AS), Al Iaquinta.

Setelah itu, Khabib mampu mempertahankan gelar juaranya saat ditantang megabintang UFC lainnya dari Republik Irlandia, Conor McGregor, 6 Oktober 2018. Sabuk juara masih menjadi miliknya, saat mengalahkan Dustin Poirier 7 September 2019. Kemenangan atas Poirier memperpanjang rekor 27 kemenangan tanpa terkalahkan sepanjang kariernya di UFC. []
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: