logo
×

Selasa, 14 Juli 2020

Politisi Demokrat Curiga, Jokowi Diminta Jelaskan Pertemuannya dengan Adik Buronan Joko Tjandra

Politisi Demokrat Curiga, Jokowi Diminta Jelaskan Pertemuannya dengan Adik Buronan Joko Tjandra

DEMOKRASI.CO.ID - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat, Benny K. Harman meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memberikan penjelasan kepada publik mengenai sengkarut kedatangan Joko Tjandra dan kaitannya soal pertemuan Presiden Jokowi dengan adik Joko Tjandra dalam sebuah jamuan makan malam.

“Saya mohon supaya Bapak Presiden Jokowi sebaiknya memberikan penjelasan terbuka kepada publik ihwal Joko Tjandra ini. Apalagi pemberitaan Tempo, ini pemberitaan Tempo beberapa tahun lalu, adiknya Joko Tjandra ini hadir dalam jamuan makan malam dengan Bapak Presiden. Fotonya ada,” ujar Benny dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 13 Juli 2020.

Jokowi diberitakan pernah bertemu dengan Sangkara Tjandra yang merupakan adik buronan kasus cessie Bank Bali itu, dalam sebuah jamuan makan malam yang difasilitasi pemerintah Papua Nugini pada Mei 2015 lalu. Menko Polhukam saat itu, Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan bahwa pertemuan Jokowi dengan Sangkara tak disengaja.

Politikus Demokrat itu mengungkit pertemuan Jokowi dengan adik Joko Tjandra itu setelah menyampaikan kecurigaannya pada proses kedatangan Joko Tjandra yang terkesan diberi jalan oleh pemerintah. Menurutnya, pemerintah sebenarnya mengetahui sekaligus memuluskan proses kedatangan Joko ke Indonesia.

Oleh karena itu, Benny meminta Presiden Jokowi memberikan penjelasan untuk meluruskan persepsi publik terkait keterlibatannya dalam proses kedatangan Joko Tjandra.

“Jadi, kalau tidak ada penjelasan maka publik nanti punya analisa, imajinasi ‘wah, jelas, setelah adiknya Pak Joko Tjandra ketemu Bapak Presiden, maka dibukalah pintu masuk’,” ujar Benny. []
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: