logo
×

Senin, 06 Juli 2020

Sambil Bakar Simbol PKI, Pemuda Pancasila Demo Desak RUU HIP Dihapus, Tidak Ada Kata Ditunda

Sambil Bakar Simbol PKI, Pemuda Pancasila Demo Desak RUU HIP Dihapus, Tidak Ada Kata Ditunda

DEMOKRASI.CO.ID - Ormas Pemuda Pancasila (PP) meminta DPR RI dan pemerintah agar membatalkan dan menghentikan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Tuntutan ini disampaikan dalam lima poin pernyataan yang disuarakan ratusan massa PP saat berdemo menyampaikan pendapat di DPRD Labura, Senin(6/7).

Sekretaris MPC PP Labura Krida Laksana Aulia SH didampingi Ketua MPC Arli Simangunsong serta Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) PP Ahmad Ardiansyah Harahap SH serta sekretarisnya Safrin Ritonga SH MH membacakan tuntutan tersebut di hadapan anggota DPRD.

Anggota DPRD yang menerima massa di pelataran kantor lembaga legislatif tersebut yaitu Indra Sakti Dasopang, Syahrul Efendi Munthe, Ir H Susilo Palopo Siregar, Edi Lubis, Wiliater Marpaung, H Indra SB Simatupang SH MKn dan Alamsyah SH MKn.

Kelima poin yang disampaikan adalah menolak tegas RUU HIP dan meminta Presiden RI serta DPR RI melalui DPRD Labura membatalkan dan menghentikan pembahasan RUU HIP. Meminta Presiden dan DPR RI mencabut serta menghilangkan RUU HIP dari Prolegnas.

Selanjutnya meminta Presiden serta Kapolri menindak secara hukum inisiator dan pendukung RUU HIP yang telah meresahkan dan memicu perpecahan bangsa Indonesia. Mendukung TNI dan Polri memberantas paham komunis dan menegakkan proses hukum terhadap organisasi-organisasi dan lembaga serta oknum yang diindikasi terpapar paham komunis.

Pada poin terakhir MPC PP Labura mengajak seluruh masyarakat, organisasi pemerintah dan organisasi non pemerintahan untuk menjaga bangsa Indonesia dari bahaya faham komunis.

Ketua MPC PP Labura Arli Simangunsong didampingi Ketua BPPH Ahmad Ardiansyah Harahap SH kepada wartawan menyebutkan, mereka ingin pembahasan RUU HIP tersebut dibatalkan, bukan ditunda.

“Kita meminta pembahasan RUU HIP ini dihapus, bukan ditunda. Karena kalau ditunda berarti masih ada peluang akan dibahas lagi nantinya,” tegasnya.

Sejumlah orator juga melakukan orasi dan kekhawatiran jika RUU tersebut disahkan.

Aksi diwarnai dengan pembakaran keranda bertuliskan dan logo PKI sebagai tanda PP akan berada di garda terdepan memberantas faham komunis di Indonesia.

Pada kesempatan itu massa juga meminta perwakilan DPRD Labura membacakan teks Pancasila yang dilakukan Indra Sakti Dasopang, anggota DPRD dari Partai Hanura yang juga Ketua PAC PP Marbau.

Massa yang memakai seragam loreng khas PP tersebut dalam aksinya tetap menerapkan protokol kesehatan, diantaranya dengan mengenakan masker. (*)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: