logo
×

Kamis, 20 Agustus 2020

Disebut Alat Setempel Pemerintah Memuluskan RUU Ciptaker, Tim Tripartit Bereaksi Keras

Disebut Alat Setempel Pemerintah Memuluskan RUU Ciptaker, Tim Tripartit Bereaksi Keras

DEMOKRASI.CO.ID - Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Ristadi angkat suara terkait tudingan miring terhadap Tim Tripartit.

Dalam tudingan itu, Tim Tripartit disebut hanya sebagai alat stempel Pemerintah dalam membahas Rancangan Undang-Undang Omnibus Law atau Cipta Kerja (RUU Ciptaker).

“Berita miring tentang Tirpatrit merupakan tuduhan yang tak mendasar,” ujar Ritadi dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (20/8/2020).

Ia menjelaskan, KSPN merupakan salah satu perwakilan tim teknis tripartit.

Dalam tim tersebut terdiri dari unsur pemerintah, pengusaha, dan buruh untuk mengawal pembahasan RUU Ciptaker yang digodok di DPR.

“Tim tripartit yang dibentuk pemerintah adalah awalnya atas aspirasi serikat pekerja,” ungkapnya.

Setelah terbentuk, lanjutnya, tim tripartit ini bekerja dengan durasi waktu yang cukup panjang.

Mulai dari berdialog sekaligus berdebat pasal per pasal, ayat per ayat dan kalimat per kalimat cluster ketenagakerjaan RUU Ciptaker.

“Kemudian, hasilnya kami publis secara terbuka sebagai wujud transparansi kerja tim,” tuturnya.

Ristadi berkeyakinan, substansi aspirasi yang akan disampaikan dalam tim DPR maupun serikat buruh dan serikat pekerja soal kluster ketenagakerjaan tidak akan jauh berbeda dengan yang disampaikan oleh tim tripartit.

“Ini hanya soal egoisme eksistensi untuk menunjukan seolah siapa yg paling hebat dalam berjuang untuk pekerja atau buruh,” tandasnya.

“Tuduhan-tuduhan tim tripartit hanya sebagai stempel dan menyatakan tim DPR lebih kuat dari tim tripartit adalah indikasi merendahkan meremehkan menilai bodoh yang lain dan menganggap dirinya yang paling kuat, hebat paling pintar dan paling benar dalam berjuang,” lanjutnya.

Ristadi mengatakan kluster ketenagakerjaan adalah tarikan kepentingan pengusaha, pekerja dan pemerintah.

Sehingga, menurutnya forum yang representatif adalah forum yang dihadiri ketiga pihak tersebut untuk melakukan pertarungan ide gagasan.

“Jika forum tersebut hanya dihadiri salah satu pihak tentu ini tidak representatif dan menjawab persoalan. Lalu dimana letak lebih kuatnya tim DPR daripada tim tripartit? Jadi jangan asal ngomong tanpa dasar yang tidak jelas,” ucapnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: