
DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat Politik Timur Tengah, Tia Mariatul Kibtia turut menyoroti peristiwa ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat.
Menurutnya, ledakan yang terjadi di Lebanon itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan resesi atau krisis ekonomi Lebanon akibat pandemi Covid-19.
“Saya belum melihat ke arah sana. Apalagi Lebanon tidak terdengar termasuk negara yang mengalami resesi ekonomi akibat COVID-19 yang parah di Timur Tengah,” kata Tia saat dihubingi Pojoksatu, Kamis (6/8/2020).
Dosen di Universitas Bina Nusantara ini menyimpulkan dugaan awal sumber ledakan dari ribuan ton amonium nitrat yang tersimpan di sebuah gudang itu murni merupakan kecelakaan.
“Untuk sementara, ini sepertinya murni akibat kecelakaan. Kita pantau saja pernyataan daru pemerintah Lebanon mengenai ledakan ini,” ungkapnya.
Seperti diketahui, sebuah ledakan besar terjadi di Pelabuhan Beirut, pelabuhan terbesar dan tersibuk di Lebanon.
Ledakan itu sempat terekam oleh warga yang berada tak jauh dari lokasi dan banyak beredar di media sosial.
Sejauh ini, 135 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 5000 orang lainnya mengalami luka-luka.