
DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Forum aksi Guru Indonesia (FAGI) Jabar, Iwan Hermawan menceritakan anaknya menjadi korban kebrutalan yang dilakukan oleh kelompok diduga geng motor.
Iwan menceritakan, bahwa anaknya Sandy Nawazaki (22), nyaris Tewas di keroyok 12 orang gerombolan motor tanpa identitas di Jalan Taman Cihapit Kota Bandung pada hari sabtu 1 Agustus 2020 lalu.
“Anak saya ini mahasiswa Unpas jurusan Kumunikasi yang berprofesi juga sebagai fotografer”, kata Iwan, Jumat 7/8)
Kronologinya pada Sabtu malam sehabis melaksanakan tugas fotographer, korban pulang dengan di bonceng oleh temannya tengah malam sekitar jl Cihapit di diberhentikan dan di keroyok oleh 6 motor tanpa alasan yang jelas yang berjumlah 12 orang.
Akibatnya, Sandy mengalami babak belur diseluruh badan.
“Luka dikepala di bacok oleh senjata Tajam. Saat di keroyok beruntung ada patroli dari Polsek Bandung Wetan dan petugas ronda di sekitar pasar elektronika Cihapit,” jelasnya.
Iwan mengucapkan terima kasih, atas kinerja kepolisian karena berhasil menyelamatkan nyawa anaknya.
Kepada petugas patroli Posek Bandung Wetan dan Petugas ronda pasar elektronika Cihapit yang telah melaksanakan tugas dengan baik.
“Kami atas nama keluarga tidak banyak menuntut kepada para pelaku pengeroyokan yang penting mengakui perbuatan tidak baik tersebut serta permohonan maaf kepada kami sekeluarga dan tidak melakukan perbuatan yang tidak kesatria seperti itu,”jelas Iwan.
Iwan berharap tidak ada lagi pengeroyokan oleh gerombolan motor lagi di Kota Bandung.
“Semoga Kota Bandung harus Aman,” jelasnya.
Terpisah, Kasubag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu, saat dikonfirmasi perihal kasus pengeroyokan oleh sejumlah orang menggunakan kendaraan bermotor ini, menjelaskan bahwa tak ada laporan yang masuk perihal pengeroyokan ini.
“Ga ada laporan ke Polisi, jadi kami belum menerima laporannya,” jelasnya saat dikonfirmasi.