logo
×

Sabtu, 01 Agustus 2020

Pakar AS Yakin Vaksin Covid-19 yang Aman Tersedia di 2021, Masalahnya Negara-Negara Kaya Berebut Mendapatkan

Pakar AS Yakin Vaksin Covid-19 yang Aman Tersedia di 2021, Masalahnya Negara-Negara Kaya Berebut Mendapatkan

DEMOKRASI.CO.ID - Pakar utama penyakit menular Amerika Serikat (AS) Dr. Anthony Fauci meyakini vaksin virus corona akan siap selambatnya awal tahun depan.

Fauci yang membantu membuat pedoman respons virus corona pemerintah AS, menyampaikan kepada subkomite DPR AS di hari Jumat (31/07) bahwa dirinya optimis vaksin akan tersedia selambatnya akhir tahun ini dan saat memasuki 2021.

“Vaksin yang aman dan efektif bisa siap untuk didistribusikan pada 2021, namun vaksinasi massal di penjuru negeri tidak bisa langsung diharapkan,” katanya, dilansir NHK, Sabtu(1/8).

Ia mengatakan akan ada daftar prioritas berdasarkan rekomendasi dari para penasihat ilmiah.

Satu vaksin yang tengah dikembangkan di AS oleh Institut Nasional Kesehatan bekerja sama dengan perusahaan farmasi Moderna telah memasuki fase final uji manusia di hari Senin.

Vaksin-vaksin potensial juga telah memasuki tahap final pengembangan di Inggris dan China.

Namun Fauci sekaligus khawatir karena negara-negara kaya raya sudah bersiap memborongnya. Hal ini tampak dari kesepakatan AS yang juga diikuti oleh Uni Eropa.

Uni Eropa di hari Jumat mengumumkan telah sepakat dengan produsen obat Prancis, Sanofi, bahwa perusahaan itu akan memasok Uni Eropa 300 juta dosis vaksin.

Komisi Eropa mengatakan kontrak yang diproyeksikan dengan perusahaan itu akan menyediakan opsi bagi semua 27 negara anggota Uni Eropa untuk membeli vaksin tersebut.

Secara terpisah, Prancis, Jerman, Belanda, dan Italia telah membentuk satu grup untuk bekerja sama dalam membuat pengadaan vaksin.

Negara-negara itu telah mengatur agar perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca menyediakan hingga 400 juta dosis vaksin bagi negara-negara Uni Eropa dengan harga aslinya.[iis]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: