DEMOKRASI.CO.ID - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyoroti sejumlah kegiatan yang melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Yakni kegiatan yang digelar sebelum, saat dan setelah perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-75 pada 17 Agustus 2020.
Salah satu di antaranya adalah deklarasi Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI).
Deklarasi kelompok yang dimotori Din Syamsuddin cs itu digelar di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Deklarasi itu sendiri dihadiri massa dalam jumlah banyak yang sebagian besar tak mematuhi protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19.
Salah satunya adalah banyaknya orang yang malah tak mengenakan masker atau menggunakan masker dengan tidak tepat.
Demikian disampaikan Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam keterangannya, Selasa (18/8/2020).
“Sebagian menggunakan masker dan cukup banyak yang tidak menggunakan masker atau masker digunakan dan diturunkan di dagu,” ujar Wiku.
Selain deklarasi KAMI, pihaknya juga menyoroti kegiatan pada 17 Agustus yang melanggar protokol kesehatan.
Misalnya, kegiatan sepeda santai di Padang yang diikuti lebih dari 3.000 orang.
Menurut Wiku, kegiatan itu menciptakan kerumunan dan sebagian dari massa tidak menggunakan masker.
“Kemudian ada pertunjukan musik yang dihadiri ribuan orang di wisata alam Jumprit Temanggung, Jawa Tengah pada 15 Agustus 2020,”
“Ini terlihat banyak sekali yang tidak menggunakan masker,” ungkap dia.
Wiku pun berharap, masyarakat bisa disiplin menggunakan masker dan jaga jarak.
Jangan sampai, perasaan sukacita membuat masyarakat lupa protokol kesehatan.
Di sisi lain, dia juga berharap pemimpin daerah bisa tegas dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat.
“Kami mohon agar seluruh anggota masyarakat dan pimpinan daerah untuk betul-betul dapat memperhatikan hal-hal ini agar tidak terjadi di masa mendatang,” pungkas dia.
