DEMOKRASI.CO.ID - Polisi sudah menangkap pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber saat tengah mengisi tausiyah di Masjid Falahuddin Bandar Lampung. Ali Jaber diketahui ditusuk di tangan sebalah kanan dan saat ini kondisinya sudah membaik.
Dari sebuah video yang diunggah ke media sosial, Ali Jaber mengungkapkan fakta yang mengejutkan jika pisau yang dipakai pelaku untuk menusuknya ternyata sampai patah.
“Sampai patah pisaunya. Saya ambil sendiri pisau yang sudah patah di dalam (tangan), saya keluarkan,” ujar Ali Jaber di video viral di Twitter.
Ali Jaber menjelaskan, dia sangat bersyukur bisa selamat dalam tragedi pembunuhan ini. Dia juga menyebut jika Allah SWT masih menakdirkan hidup lebih lama.
“Allah menakdirkan, dan selamatkan saya dari pembunuhan. Saya bisa selamat kareana Allah menakdirkan saya mengangkat tangan. Tusukan cukuo keras cukup kuat, sampai separuhnya masuk kedalam,” katanya sambil menunjuk bahu kanan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad memastikan pelaku penusukan Ali Jaber telah diamankan.
“Pelaku sudah diamankan berkat kerja sama masyarakat, jemaah dan membantu petugas kepolisian,” kata Pandra saat di hubungi, Minggu 13 September 2020.
Meski sudah menahan pelaku, ia belum bersedia mengungkapkan identitas dari, pria yang menusuk Syekh Ali Jaber. Ia menambahkan polisi juga sudah menyita barang bukti benda tajam yang digunakan untuk menyerang Syekh Ali Jaber.
“Belum, ini kan masih didalami. jadi barang buktinya saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim polres Bandar Lampung.
Sebelumnya, viral video penusukan Syekh Ali Jaber sedang dibawa oleh sejumlah orang ke salah satu tempat. Sementara pelaku penusukan yang mengaku bernama Alfin juga berhasil diamankan, dan sedang diinterogasi oleh sejumlah orang.
Selain itu juga beredar pesan berantai yang berisi “Sahabat semuanya, mohon doanya untuk Syekh Ali Jaber, barusan ada musibah beliau sedang isi kajian di Masjid Dallahudin, ditusuk orang tak dikenal, dan saat ini sedang dibawa ke rawat inap terdekat. Alhamdulillah beliau mengelak sehingga tidak fatal, Jazakallah”. tulis pesan berantai tersebut.
