logo
×

Kamis, 03 September 2020

Jokowi Diingatkan, sampai Kapanpun Pemerintah Tak Bisa Pulihkan Ekonomi Jika Gagal Tangani Covid-19

Jokowi Diingatkan, sampai Kapanpun Pemerintah Tak Bisa Pulihkan Ekonomi Jika Gagal Tangani Covid-19

DEMOKRASI.CO.ID - Penanganan pandemik virus corona baru (Covid-19) merupakan salah satu faktor yang menentukan masa depan ekonomi Indonesia saat ini.

Begitu kata ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) saat acara diskusi online series 3 bertema “Politik APBN Dan Masa Depan Ekonomi” yang diselenggarakan Indef, Rabu (2/9/2020).

Menurut Didik, faktor yang menentukan masa depan ekonomi Indonesia saat ini ialah soal Covid-19.

“Faktor apa yang menentukan masa depan ekonomi pada saat ini? Tidak lain dan tidak bukan jawabannya ya covid, kebijakan covid gak ada yang lain. Yang lain-lain sudah harus disingkirkan, ini yang harus diselesaikan,” ujar Didik J. Rachbini, Rabu (2/9).

Karena kata Didik, penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sangat mengkhawatirkan jika dibanding dengan negara-negara lain.

“Bagaimana hasilnya? Nah ini, ini adalah sampai tanggal 1 September kemarin, yang pada tanggal 31 Agustus sampai 3 ribu per hari. Jadi tidak ada satu minggu pun kasus harian tuh yang turun,” kata Didik.

“Lockdown diturunkan, dibuka sejak lama, sekarang buka tutup buka tutup. Dibandingkan dengan Australia, kemudian Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan lain-lain. Jadi Indonesia dibandingkan dengan negara-negara itu kalah. Saya mengatakan mengkritik pemerintah ini kegagalan yang belum berhasil, jadi ini harus ditebus,” sambung Didik.

Hal itu terjadi kata Didik karena pemerintahan Joko Widodo hanya memperhatikan persoalan ekonomi dibandingkan memperhatikan penanganan Covid-19.

“Tetapi seperti orang sakit jantung golden time-nya sudah hilang. Seperti luka, itu golden time-nya dikasih obat merah, dalam waktu sehari dua hari kering selesai. Tetapi kalau luka, golden time 1 hari dua hari itu tidak selesai, maka luka itu akan berlangsung berminggu-minggu. Persis seperti sekarang, mengapa? Karena pemerintah memperhatikan ekonomi yang lebih utama, baik di anggaran maupun yang lainnya,” pungkas Didik.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: