DEMOKRASI.CO.ID - Kumandang azan seketika membuat hening sorak sorai aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law di gedung DPRD Maluku, Senin (12/10/2020) siang.
Aparat kepolisian beserta ratusan massa aksi pun terdiam sejenak mendengarkan lantunan adzan pertanda Salat Zuhur itu.
Setelah dikumandangkan, saf langsung dibentuk tepat di halaman depan kantor DPRD.
Sejumlah aparat kepolisian kemudian mempersilahkan peserta aksi untuk mengisi saf yang tersedia.
“Mari tamang (teman, Red) merapat ke sini,” ajak seorang polisi.
Salat berjamaah dimulai kurang lebih pukul 12.35 WIT.
Aparat kepolisian dan para pengunjukrasa menggelar salat.
Meski dilaksanakan di atas aspal dengan alas seadanya, salat berlangsung khusyuk.
Kurang lebih lima menit, salatselesai digelar aksi pun kembali dilanjutkan.
“Silakan teman-teman pengunjukrasa melanjutkan aksinya, kami pihak kepolisian akan mengawal aksi dengan baik,” kata Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau Lease, Kombes Pol. Leo Surya Nugraha Simatupang setelah salat.
Aksi pun kembali digelar, ratusan massa kembali menduduki halaman depan gedung dan secara bergantian menyampaikan tuntutan aspirasi.