logo
×

Jumat, 13 November 2020

Analisa Pengamat Intelijen soal Ucapan Nikita Mirzani ke HRS, Didalangi Aktor Politik?

Analisa Pengamat Intelijen soal Ucapan Nikita Mirzani ke HRS, Didalangi Aktor Politik?

DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat Intelijen Stanislaus Riyanta turut menanggapi ucapan yang dilontarkan Nikita Mirzani kepada Habib Rizieq Shihab (HRS).

Dalam ucapannya tersebut, artis yang dikenal kontoversial itu menyebut Imam Besar Forum Pembela Islam (FPI) itu sebagai penjual obat.

Menurut Stanislaus, ucapan artis akrab dipanggil Nyai itu merupakan bukti bahwa HRS adalah tokoh kontoversial.

“Ini bukti bahwa sosok Habib Rizieq memang kontroversial, ada pendukung dan ada yang tidak mendukung,” ungkapnya saat dihubungi PojokSatu.id di Jakarta, Jumat (13/11/2020).

Stanislaus juga menilai, bahwa ucapan Nikita itu sama sekali lepas dari aktor politik, atau tak ada sangkut-pautnya dengan politik atau pemerintah.

“Tidak ada dalangnya. Dia memang karakternya blak-blakan. Jadi ya itu oponi dan tanggung jawab pribadi,” tuturnya.

Kendati begitu, Stanislaus berharap ucapan Nikita tersebut tak memicu perpecahan di tengah masyarakat.

“Ucapan-ucapan seperti dari Nikita menunjukkan resistensi, yang penting jangan sampai membawa perpecahan di masyarakat,” sambungnya.

Sebelumnya, Ustadz Maaher At-Thuwailibi mengancam akan mengerahkan 800 laskar pembela ulama untuk mengepung rumah Nikita Mirzani.

“Saya himbau 1×24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka,”

“Saya Maaher At-Thuwailibi beserta 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu,” tegas Maher dalam video yang diunggah di akun twitternya.

Maaher mengatakan dia bersama laskar pembela ulama rela mengucurkan darah demi membela cucu Nabi Muhammad SAW.

“Saya serius, saya tidak main-main, kita lihat apa yang akan terjadi.”

“Darah kami, kami kucurkan untuk membela kehormatan cucu Rasululllah SAW,” pungkas Maaher.

Nikita menanggapi santai ancaman itu. Bahkan, Nikita menantang Maaher untuk membuktikan ucapannya.

“Yuk bawa deh tuh 800 orang itu sekalian kita makan bakso bareng.”

“Gue open house dan jangan lupa bawa KTP, gue mau kasih hadiah untuk rumah terjauh,” tantang Nikita.

Ia menyindir Ustaz Maaher yang akan mengerahkan 800 laskar hanya untuk melawan seorang wanita.

“Gue perempuan sendiri, lu mau rame-rame? Apa gak malu bun?”

“Apa gak sanggup lu dateng sendiri lawan wanita amazon? Sampe bawa 800 orang? Mau gue tambahin 200 gak biar jadi 1.000,” tandas Nikita Mirzani.

Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain meminta laskar FPI untuk tidak menganiaya Nikita Mirzani.

Tengku Zulkarnain menyarankan agar FPI menempuh jalur hukum dengan melporkan Nikita Mirzani ke polisi.

“Kepada seluruh Anggota FPI dan Kaum Muslimin jangan lakukan kekerasan pada si Nikita, ikuti saja prosedur hukum. Lapor polisi,” kata ustad yang akrab dipanggil Tengku Zul ini melalui akun Twitter pribadinya, @ustadtengkuzul, Jumat (13/11).

Tengku Zul mengatakan, jika laporan ke polisi tidak ditindaklanjuti, FPI cukup menambahkan dalam catatan sejarah hukum.

“Jika tidak ditindaklanjuti kita tambahkan dalam catatan sejarah hukum. Jangan sampai Ulama kita terkorban seperti kasus si Wardah dulu,” tandas Tengku Zul.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: