DEMOKRASI.CO.ID - Partai Gerindra membantah pernyataan Arief Poyuono yang menyebut Prabowo Subianto tak ikut menjemput Habib Rizieq lantaran takut dicopot Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wasekjend Partai Gerindra, Bhinneka Putra Linanta menyampaikan, kepulangan Habib Rizieq akan menambah persatuan bangsa.
“Kita mengetahui bahwa beliau, Imam Besar kita, adalah pribadi yang sangat mencintai tanah air, beliau sangat memegang teguh Pancasila,” kata Bhinneka dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/11).
Bhinneka juga membantah pernyataan Arief Poyuono terkait alasan ketidakhadiran Prabowo dalam penjemputan Rizieq Shihab.
Ia menegaskan, alasan ketidakhadiran Ketua Umum Partai Gerindra itu bukan lantaran takut dicopot Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.
Ia menegaskan, bahwa Prabowo tidak hadir lantaran mentaati protokol kesehatan Covid-19.
Karena itu, Bhinneka menganggap bahwa tudingan mantan Waketum Partai Gerindra itu sangat tidak berdasar.
“Tidak benar itu. Pak Prabowo kemarin tidak bisa menjemput Habib lantaran protokoler terkait Covid 19,” tegasnya.
“Kita tahu situasi kemarin, ribuan teman-teman kita menyambut kedatangan beliau di Bandara, Bandara sampai penuh,” sambungnya.
Bhinneka menekankan, bahwa tidak ada korelasinya antara reshuffle dengan menjemput Rizieq Shihab.
“Engga ada itu korelasinya menjemput Habib dengan reshuffle,” ujar dia.
Terkecuali, kinerja Prabowo di Kementerian Pertahanan RI jelek.
“Tapi kita semua kan tahu dalam setiap lembaga survei Pak Prabowo selalu menjadi Menteri dengan kinerja terbaik,” tekan dia.
“Jadi sekali lagi tidak benar itu yang disampaikan Arief,” imbuhna.
Bhinneka pun menegaskan bahwa hubungan Pak Prabowo dan teman-teman di Partai Gerindra dengan Habib Rizieq Shihab sangat baik.
“Hubungan Pak Prabowo dan kami (Partai Gerindra) dengan Imam Besar sangat baik,” kata dia.
Ia juga memastikan, Prabowo Subianto akan segera bertemu. Hanya saja, ia tak memastikan kapan pertemuan itu akan dilakuan.
“Nanti pasti ada saatnya kedua orang yang kita sangat banggakan ini bertemu dan bersilaturahmi, teman-teman media tunggu saja,” tandasnya.
Sebelumnya, Arief Poyuono menyatakan, bisa saja keputusan Prabowo tak menjemput HRS itu lantaran tidak enak dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, saat ini Prabowo sudah berada di barisan Jokowi.
“Mungkin dia tidak enak dengan Pak Joko Widodo, kalau menjemput Habib Rizieq,” tuturnya.
“Mau direshuffle apa dia jemput Habib Rizieq?” sambung dia.
Bahkan, Arief Poyuono menyebut, bisa saja karena Prabowo takut dicopot Presiden Jokowi.
“Sekarang kan udah jadi anak buah Pak Joko Widodo, emang mau direshuffle apa dia jemput Habib Rizieq?”
“Kalau dia jemput Habib Rizieq bisa-bisa dia di-reshuffle gitu, pasti sama Pak Jokowi direshuffle,” katanya
Habib Rizieq Shihab dikatakan Arief Poyuono merupakan pendukung utama Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2024 silam.
Seharusnya Prabowo segera menjumpai Habib Rizieq, atau minimal mengucapkan selamat datang di Indonesia.
“Waktu dia mau nyapres, dia kan mau menjemput Habib Rizieq Shihab, kan memang Habib Rizieq suporter utama Prabowo sampai sekarang juga,” katanya.
“Justru kan, Prabowo sudah jadi anak buah Pak Jokowi. Nah kalau dia berani-berani jenguk Habib Rizieq, ya pasti direshuffle,” tandasnya.