logo
×

Kamis, 19 November 2020

Begini Penampakan Surat Suara Pilkada Medan yang Dipersoalkan Timses Akhyar

Begini Penampakan Surat Suara Pilkada Medan yang Dipersoalkan Timses Akhyar

DEMOKRASI.CO.ID - Timses Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, menyoroti foto jagoannya yang dianggap lebih gelap di surat suara dibanding Bobby Nasution-Aulia Rachman. Timses juga membandingkan dengan spesimen yang disepakati.

Pantauan detikcom di lokasi penyortiran, Gedung Andromeda, Medan, Kamis (19/11/2020), tampak Ketua Timses Akhyar-Salman, Ibrahim Tarigan, datang bersama sejumlah anggota Timses Akhyar. Ketua KPU Medan Agussyah Damanik dan Ketua Bawaslu Medan, Payung Harahap, terlihat di lokasi tersebut.

"Kami mengunjungi tempat lipat dan sortir surat suara yang untuk Pilkada Kota Medan bersama dengan Ketua KPU Medan. Kami komplain tentang adanya gambar yang kita wajarnya lihat itu cerah, gelap jadi kita ingin konfirmasi sejauh mana kebenarannya. Tadi, lagi di sortir semuanya," kata Ibrahim.


Ibrahim kemudian mengecek surat tersebut dan membandingkannya dengan spesimen yang telah diteken oleh dua paslon peserta Pilkada Medan. Ibrahim meminta KPU Medan mengganti surat suara yang tak sesuai spesimen.

"Tadi kan nampak udah kita lihat kan, biar sambil jalan kita tengok lagi nanti. Kita buka juga, karena informasinya hanya beberapa persen, tapi tadi kami lihat hampir merata gitu. Tapi ya ada itikad KPU untuk merubah dan menyortir yang ada ya kami anggap positif saja," ucap Ibrahim.

Ketua KPU Kota Medan, Agussyah Damanik, mengatakan pihaknya menghormati kedatangan tim Akhyar. Dia mengatakan pihaknya juga bakal mengecek kesesuain surat suara yang telah dicetak dengan spesimen.

"Kita sudah bicara tadi dan kita juga sudah jelaskan ketentuan dan SOP yang berlaku di KPU hingga proses pengadaannya," sebut Agussyah.

Dia menyebut surat suara itu dicetak di Bekasi, Jawa Barat. Surat suara yang telah dicetak itu kini sedang disortir dan dilipat sebelum nantinya didistribusikan hingga digunakan untuk hari pencoblosan.

"Yang cacat atau rusak itulah yang kemudian kita sortir untuk kemudian nanti kita akan minta pergantian surat suara yang baik dari penyedia. Antara lain, kategori yang cacat dan rusak itu seperti yang dilihat ini. Jadi dia rusak, pemotongannya tidak simetris, ukuran tidak sesuai, ada buratan, kemudian ada yang terlubangi, kemudian yang blur misalnya. Nah, ini kasusnya yang blur gambar Paslon 1 terlihat gelap dan ini kita sortir, ini tidak akan digunakan untuk di TPS nanti. Kita pastikan tidak digunakan," ujar Agussyah.

Ketua Bawaslu Medan, Payung Harahap, juga menganjurkan agar surat suara yang tak sesuai spesimen diganti. Dia mengatakan hal ini harus dilakukan agar tidak terjadi salah paham antara tim paslon dengan KPU Medan.

"Kan gitu agar langsung menyurati KPU jika terjadi seperti ini. Daripada nanti publik menggoreng atau pemahaman publik berarti salah dengan seperti itu yang tidak memahami mekanisme itu kan jadinya nanti Pilkada Kota Medan ini jadinya nanti salah dipersepsikan," sebut Payung.


Sebelumnya, timses Akhyar-Salman menyoroti foto jagoannya yang dinilai lebih gelap dibanding foto Bobby-Aulia. Foto yang dimaksud adalah foto di surat suara Pilkada Medan.

"Itu kan memang lebih buram ya, lebih gelap," ujar Sekretaris Timses Akhyar-Salman, Wasis Wiseso Pamungkas, Rabu (18/11).

"Mudah-mudahan itu hanya bagian dari eror saja dalam percetakan dan kami minta yang eror tersebut mohon segera ditarik dan dimusnahkan. Agar tidak tersebar saat pemilihan nanti," sambungnya.

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: