logo
×

Jumat, 06 November 2020

Biden Unggul di Georgia, Dinas Rahasia AS Tingkatkan Pengamanan Dirinya

Biden Unggul di Georgia, Dinas Rahasia AS Tingkatkan Pengamanan Dirinya

DEMOKRASI.CO.ID - Joe Biden untuk pertama kalinya unggul atas Donald Trump di Georgia, salah satu dari negara bagian kunci yang tersisa dan menentukan calon yang akan menuju Gedung Putih.

Di Georgia, negara bagian dengan 16 suara elektoral, Biden – menurut badan monitor pemilu dan CNN – unggul dari Trump.

Decision Desk menempatkan Biden unggul tipis dengan sekitar 99% persen suara telah dihitung.


Sementara di Pennsylvania, (20 suara elektoral), keunggulan besar petahana yang semula sekitar setengah juta, kini hanya lebih dari 18.000.

Sebagian besar dari suara yang masih dihitung adalah suara yang dikirim lewat pos dan sejumlah laporan menyebutkan banyak suara yang memilih Joe Biden.

Biden tetap memegang kunggulan di Nevada (6 suara elektoral) dan Arizona (11 suara elektoral), dan kemenangan di dua negara bagian ini cukup bagi calon dari Partai Demokrat ini untuk mengalahkan petahana dari Partai Republik, Donald Trummp.

Pemilihan presiden di Amerika Serikat ditentukan melalui suara elektoral – dengan masing-masing negara bagian memiliki jumlah elektoral tersendiri berdasarkan jumlah penduduk – dan bukan dari suara pemilih langsung. Calon yang mendapatkan suara terbanyak di satu negara bagian, maka suara elektoral menjadi haknya.

Saat ini Biden memperoleh 253 suara elektoral – hanya kurang 17 suara dari kemenangan – sementara Trump meraih 214 suara.

Di tengah proses penghitungan di sejumlah negara bagian yang masih berlangsung, Dinas Rahasia AS dilaporkan akan meningkatkan pengamanan terhadap Joe Biden mulai Jumat (06/11) untuk mengantisipasi kemungkinan dia mengumumkan klaim kemenangannya, ungkap media AS.

Seperti dilaporkan Washington Post, sejumlah agen intelijen tambahan akan diturunkan setelah tim kampanye Biden mengatakan kepada Dinas Rahasia AS bahwa dia kemungkinan besar akan menyampaikan pidato pentingnya paling cepat Jumat ini.

Kutipan ini didapatkan Washington Post dari orang-orang dari otoritas terkait yang mengetahui rencana tersebut.

Juru bicara Dinas Rahasia AS, Catherine Milhoan menolak berkomentar, dengan mengatakan bahwa badan tersebut tidak membahas pengaturan keamanan terhadap figur-figur senior.

Tim pemenang Joe Biden juga belum berkomentar perihal informasi tersebut.

Apa pernyataan Biden dan Trump terkait proses penghitungan suara?

Sebelumnya, Presiden Donald Trump mencuit ‘hentikan penghitungan’ dan kembali mengulangi klaim tak berdasar tentang adanya kecurangan suara dan pemilihan.

Tim kampanye Trump menyatakan akan mengajukan gugatan lagi di sejumlah negara bagian penting, namun para pemantau internasional mengatakan tidak ditemukan bukti tuduhan itu.

Sementara, calon presiden dari Demokrat, Joe Biden, tampak mencapai kemajuan di negara-negara bagian penting dalam persaingan menjadi presiden Amerika Serikat.

Joe Biden meminta semua pihak tetap tenang setelah ia mendapat kemajuan di negara-negara bagian penting dalam Pilpres AS.

  • Kapan hasil pemilihan presiden AS diketahui?
  • Pilpres AS: Sejumlah TPS telah ditutup, jumlah pengguna suara menuju pemecahan rekor
  • Panduan sederhana untuk memahami Pilpres Amerika Serikat
  • Pilpres AS: Apa yang dimaksud dengan electoral college?

Sejauh ini gugatan hukum yang dikabulkan adalah di Pennsylvania, dengan menetapkan pengawas pemilihan boleh berdiri lebih dekat dengan titik penghitungan suara.

Namun gugatan di Georgia tentang sekitar 50 kertas suara lewat pos, ditolak oleh otoritas hukum setempat.

Apa klaim tak berdasar adanya kecurangan oleh Trump?

Presiden Trump kembali mengulangi klaim tak terdasar adanya tuduhan kecurangan dalam Pemilu AS.

Menurutnya, jajak pendapat media terhadap hasil penghitungan suara yang belum selesai sebagai “politik campur tangan”.

Ia menambahkan, “banyak gugatan secara hukum karena betapa tidak adilnya proses ini”.

Para pemantau internasional mengatakan tidak ditemukan bukti tuduhan itu dan Twitter memberikan tanda bahwa komentar Trump menyesatkan.

Apa pernyataan Biden agar masyarakat AS bersikap tenang?

Sebelumnya, Joe Biden meminta semua pihak tetap tenang, di tengah adanya kemajuan perolehan suaranya dalam proses penghitungan di sejumlah negara bagian penentu.

Dalam pidato singkat di televisi, kandidat dari Demokrat ini mengatakan, dia ‘tidak ragu’ bahwa pada akhirnya akan menang.

Dia mengatakan bahwa dia dan pasangannya Kamala Harris “tidak ragu” bahwa ketika penghitungan selesai mereka “akan dinyatakan sebagai pemenang”.

Seperti apa hasil penghitungan sementara?

Sampai sekitar pukul 13.45, Jumat (06/11), Biden telah meraih 253 suara elektoral, sementara Presiden Trump sebanyak 214 suara elektoral.


Biden mengungguli Trump di Pennsylvania, dan unggul tipis di Arizona serta Nevada.

Penghitungan terus berlanjut di lima negara bagian utama Pennsylvania, Nevada, Arizona, Georgia, dan Carolina Utara.

Apa yang terjadi di Wisconsin?

Sementara di Wisconsin, pejabat pemilu paling senior di sana mengatakan tim kampanye Trump belum meminta penghitungan ulang negara bagian kunci ini, berbeda dengan beberapa laporan.

Tapi Meagan Wolfe mengatakan kepada wartawan bahwa ia tidak mengetahui “komunikasi resmi apapun tentang penghitungan ulang”.

“Mereka benar-benar tidak dapat mengajukan permintaan sampai setelah kami memiliki surat bersertifikat dari kabupaten,” katanya, menambahkan,”Sekarang bukan waktu yang tepat bagi mereka untuk mengajukan.”

Wisconsin sebelumnya diproyeksikan untuk Joe Biden dengan selisih tipis.

Kemenangan hanya di Pennsylvania atau dua dari empat negara bagian lainnya yang tersisa seharusnya cukup untuk mengkonfirmasi Biden sebagai presiden terpilih.

Trump harus memenangkan Pennsylvania dan tiga dari empat negara bagian yang tersisa.


‘Gugup’ menunggu hasil: Pendukung Demokrat dan Republik asal Indonesia

Sinta Penyami Storms, pendukung Partai Demokrat di Pennsylvania – negara bagian penting yang masih ditunggu hasilnya – mengatakan optimistis sekaligus cemas.

“Saat ini kita masih nervous, tapi sangat optimis karena surat suara dari pos, yang katanya sekitar satu juta belum dihitung. Jadi untuk saat ini, walau agak gugup, masih sangat optimistis Biden memenangkan pemilihan ini,” kata Sinta yang tergabung dalam dewan kepemimpinan AAPI PA Leadership (Asian Americans and Pacific Islanders).

Optimisme itu, menurut Sinta, didasarkan pada saat ikut berkampanye di seputar tempat tinggalnya di luar kota Philadelphia.

“Ini kami lihat saat kampanye, dan orang-orang yang kami ajak ngobrol, cenderung orang-orang yang kita temui lebih cenderung ke Biden,” kata seniman tari dan aktivis sosial yang bermukim di Amerika Serikat sejak 1999 itu kepada BBC News Indonesia.

Terkait tuduhan curang yang dilontarkan Trump saat menyatakan kemenangan, Sinta mengatakan, “Itu klaimnya dia aja. Karena, menurut saya sih, dia suka memecah belah.”

Emmanuel Tandean, pendeta di gereja New Life Praise Centre, Philadelphia, juga merasa cemas.

Pendukung Trump ini mengatakan mengikuti hasil pemilihan sejak malam sampai pagi.

“Ya, sempat nervous, optimis dan kembali nervous … karena masih tidak jelas,” kata pendeta yang tiba di Amerika pada 1999 itu kepada BBC News Indonesia.

“Saya menilai Trump karena program yang sangat jelas, lebih baik untuk Amerika sesuai nilai moral, juga baik untuk ekonomi, dan aspek-aspek lain. Selain itu, banyak yang Presiden Trump lakukan bagi Amerika,” kata Emmanuel tanpa merinci lebih lanjut.

Gugatan apa yang dilayangkan tim kampanye Trump?

Tim kampanye Trump mengatakan sang presiden akan meminta secara resmi agar diadakan penghitungan ulang di Wisconsin, dengan dalih “sejumlah kejanggalan di beberapa distrik Wisconsin”.

Pejabat pemilu paling senior di Wisconsin pada Kamis malam (05/11) waktu setempat mengatakan tim kampanye Trump belum meminta penghitungan ulang negara bagian kunci ini, berbeda dengan beberapa laporan.

Wisconsin sebelumnya telah diproyeksikan untuk Joe Biden dengan selisih tipis. Tim kampanye Trump telah mengajukan tuntutan hukum di beberapa negara bagian dan dilaporkan oleh beberapa media bahwa mereka telah meminta penghitungan ulang di Wisconsin.

Tapi Meagan Wolfe mengatakan kepada wartawan bahwa ia tidak mengetahui “komunikasi resmi apapun tentang penghitungan ulang”.

“Mereka benar-benar tidak dapat mengajukan permintaan sampai setelah kami memiliki surat bersertifikat dari kabupaten,” katanya, menambahkan,”Sekarang bukan waktu yang tepat bagi mereka untuk mengajukan.”

Tim kampanye Trump telah melayangkan gugatan di Michigan agar perhitungan suara dihentikan seraya mengklaim para simpatisan ditolak mendapat “akses yang layak” guna mengamati proses pembukaan kertas suara dan perhitungan suara.

Sejumlah orang menuntut agar proses penghitungan suara dihentikan pada 4 November 2020 setelah mereka diminta keluar dari TCF Center di Detroit, Michigan, karena kapasitas ruangan telah maksimal.


Di Detroit, Michigan, kepolisian dipanggil pada Rabu sore untuk menjaga pintu tempat perhitungan suara, ketika sejumlah pendemo menuntut agar diberikan akses memantau proses perhitungan suara.

Menurut Detroit Free Press, sudah ada sebanyak 200 orang pengamat proses perhitungan suara di dalam lokasi perhitungan suara.

Para petugas kepolisian tampak menutupi jendela gedung TCF Center, tempat kertas suara ditabulasi.

Tim kampanye Trump juga mengajukan dua gugatan di Pennsylvania untuk menghentikan perhitungan suara “sampai ada transparansi yang berarti”.

Trump unggul tiga poin di negara bagian itu, namun masih ada ribuan kertas suara yang belum dihitung.

Trump juga menuntut agar negara bagian Georgia untuk menghentikan proses perhitungan suara. Tim kampanyenya mengklaim bahwa seorang pengamat dari Partai Republik menyaksikan 53 kertas suara ditambahkan secara ilegal pada tumpukan kertas suara di Chatham County.


Apa kata Trump dan Biden sebelumnya?

Saat berbicara dari Gedung Putih pada Selasa malam, Trump mendeklarasikan kemenangantanpa memberikan bukti apapun. Dia mengatakan akan meluncurkan gugatan lewat Mahkamah Agung terkait suara lewat pos.

“Sejujurnya kami telah memenangi pemilihan ini,” katanya di Gedung Putih. “Jelas kami sudah menang di Georgia dan North Carolina. Kita menang di Pennsylvania dengan jumlah luar biasa,” tambahnya.

“Ini memalukan negara kita,” ujarnya, seraya menambahkan rencana untuk menggugat hasil pemilu di Mahkamah Agung.

Pada Rabu sore, Biden mengatakan kepada para wartawan di Wilmington, Delaware, “Saya di sini tidak untuk menyatakan kemenangan, tetapi saya di sini untuk melaporkan bahwa ketika penghitungan rampung, kami yakin kamilah pemenangnya.”

Dia menambahkan: “Saya akan memimpin sebagai presiden Amerika. Kepresidenan bukanlah institusi partisan.”

Biden mengaku perasaannya “sangat baik” mengenai Pennsylvania, walaupun tim kampanye Presiden Trump “mendeklarasikan kemenangan” di negara bagian tersebut berdasarkan perhitungan “semua kertas suara resmi”.

Staf senior tim kampanye Trump, Jason Miller, berkata: “Pada akhir pekan ini, akan jelas bagi semua warga bahwa Presiden Trump dan Wakil Presiden Pence akan terpilih untuk menjabat empat tahun lagi.”




Siapa yang menentukan capres mana yang memenangi sebuah negara bagian?

Hasil resmi pemilihan umum AS tidak langsung keluar dalam jangka beberapa hari atau bahkan pekan. Dengan demikian, media secara cepat membuat prediksi, atau proyeksi, pemenang di setiap negara bagian.

Sejumlah tim yang terdiri dari pakar dan ahli statistik menganalisa gabungan informasi, seperti data exit poll (wawancara terhadap pemilih di tempat pemungutan suara dan menelepon pemilih yang telah memberikan suara sebelum 3 November) serta data perhitungan suara.

Di negara yang selalu memilih satu partai tertentu, hasilnya kadang diproyeksikan begitu pemungutan suara berakhir, berdasarkan exit poll. Akan tetapi, dalam persaingan ketat, data lebih banyak diambil dari perhitungan suara di lapangan.

Tahun ini BBC mendapat data dari lembaga survei Edison Research yang melakukan exit poll di lapangan serta bekerja sama dengan jaringan media AS, yakni ABC, CBS, CNN, danNBC.

Pemungutan suara awal atau early voting membuat perhitungan menjadi rumit sehingga tidak ada lomba tercepat mengeluarkan hasil. Jika BBC dan para mitranya meyakini tidak cukup data untuk memproyeksikan pemenang, maka tidak akan diumumkan meski media lain melakukannya.

Apakah pemilihan umum ini hanya memilih presiden?

Semua perhatian memang tertuju pada persaingan Trump dan Biden, namun para pemilih juga menentukan anggota baru Kongres saat mengisi kertas suara.

Kubu Demokrat telah menguasai majelis rendah parlemen atau DPR, sehingga mereka bertekad mempertahankan hal tersebut sekaligus mengincar kendali Senat.

Jika Demokrat punya kursi mayoritas di DPR dan Senat, partai berlambang keledai itu akan mampu memblokir atau menunda rencana Trump jika dia kembali terpilih sebagai presiden.

Sebanyak 435 kursi di DPR AS diperebutkan pada pemilihan tahun ini, sedangkan di Senat terdapat 33 kursi yang dipertarungkan.




Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: