logo
×

Minggu, 29 November 2020

Dianggap Tidak Terbuka Soal Kondisi HRS, RS Ummi Bogor Terancam Ditutup

Dianggap Tidak Terbuka Soal Kondisi HRS, RS Ummi Bogor Terancam Ditutup

DEMOKRASI.CO.ID - Sikap tertutup yang dilakukan pihak RS Ummi Kota Bogor berpotensi menimbulkan masalah bagi rumah sakit tersebut.

Karena, Satgas Covid-19 Kota Bogor mengancam akan menutup izin usaha RS UMMI setelah dianggap tak kooperatif terkait proses penanganan dan perawatan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab.

Seperti dijelasakan Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syah, merujuk pada Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 107 tentang PSBMK Kota Bogor, ada sanksi bagi badan usaha yang diketahui menghalangi upaya proses penegakan peraturan dalam menangani wabah menular. Sanksi maksimalnya adalah penutupan izin usaha.

"Jadi ada sanksi yang melekat pada Rumah Sakit UMMI nanti apabila tetap bersikukuh tidak mau melaporkan hasil swab dari pasien tersebut kepada Satgas Covid-19 Kota Bogor," jelas Agustian, kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Sabtu (28/11).

Ditambahkan Agus, sejauh ini Satgas Covid-19 Kota Bogor sudah coba proaktif untuk melakukan swab ulang terhadap Rizieq Shihab. Namun, pihak keluarga menolak upaya Satgas.

"Hanya memang keluarga yang bersangkutan kurang berkenan karena alasannya baru paginya diswab," imbuh Agus.

Nah, karena itulah pihak RS Ummi harusnya punya inisiatif dan itikad baik dengan melaporkan data pasien yang dirawatnya, dalam hal ini data kesehatan Rizieq Shihab.

Namun, RS Ummi Bogor seolah menutupi data hasil swab tes tersebut.

"Tapi (peran) berikutnya ada di rumah sakit, sejauh mana rumah sakit punya niat baik bekerja sama, berkoordinasi, bersinergi dengan Satgas Covid Kota Bogor. Karena ada kewajiban rumah sakit untuk melaporkan setiap pasien yang dirawat di rumah sakitnya, terutama yang telah melakukan swab tes," tutup Agus.[rmol]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: