logo
×

Senin, 16 November 2020

Didoakan Pendek Umur, PDIP: Ibu Mega dan Pak Jokowi Pendukungnya Jutaan, Jangan Sampai jadi Masalah

Didoakan Pendek Umur, PDIP: Ibu Mega dan Pak Jokowi Pendukungnya Jutaan, Jangan Sampai jadi Masalah

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo didoakan berumur pendek oleh Habib Idrus Jamalulail dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Front Pembela Islam (FPI). Juga hadir Imam Besar FPI Habib M. Rizieq Shihab.

Anggota DPR dari PDIP Rahmad Handoyo mengatakan, seharusnya sesama muslim haruslah menohon doa kebaikan kepada Allah SWT, dan dilakukan dengan harapan yang baik.

"Berdoa tentu harus dilakukan dengan harapan yang baik, begitupula doa yang ditujukan kepada orang lain, sebab doa yang buruk tentu akan kembali kepada dirinya sendiri. Sehingga jelas bahwa hukum berdoa jelek untuk orang lain adalah haram dan belum tentu diijabah oleh Allah SWT," ucap Rahmad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/11).

Anggota Komisi IX DPR ini menyayangkan adanya pernyataan negatif dari seorang ulama yang mendoakan Megawati dan Jokowi pendek umur.

"Patut disayangkan, doa buat pemimpin sesuatu permohonan yang tidak baik dan diperlihatkan kepada orang banyak apalagi doa diperlihatkan oleh yang mengatasnamakan diri ulama, ucapan dan ungkapan jadi contoh yang tidak baik buat umatnya," katanya.

Rahmad mengingatkan kepada kelompok-kelompok yang menyudutkan Megawati dan Jokowi memiliki pendukung yang banyak dikhawatirkan akan melawan mereka yang menzalimi kedua tokoh tersebut.

"Saya tahu, Pak Jokowi dan Ibu Megawati sosok negarawan yang pemaaf sudah begitu banyak fitnah yang sering di terima beliau berdua, namun beliau dengan kebapakan dan keibuan selalu memberi maaf," katanya.

"Namun ingat, yang mencintai kedua negarawan ini jutaan umat, ini yang harus dijaga jangan sampai yang mencintai keduanya tidak terima dan menjadi masalah sosial di kemudian hari," tegasn Rahmad menyudahi. (*)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: