DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra H. Fadli Zon menegaskan pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak mesti harus dari partai. Fadli mengusulkan dari profesional dan ahli di bidangnya.
Mengingat jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan yang sebelumnya dijabat oleh Edhy Prabowo yang kini tengah terlibat dalam kasus korupsi.
Kata Fadli Zon, Menteri Kelautan dan Perikanan nantinya sebaiknya adalah orang yang profesional dan ahli dalam bidangnya, tidak main asal tunjuk.
“Sebaiknya Menteri KKP mendatang dijabat seorang profesional yang memang benar-benar ahli di bidangnya. Cari yang terbaik dan tidak harus dari partai politik,” tulis Fadli Zon di akun Twitter @fadlizon, Ahad (29/11).
Fadli Zon juga angkat bicara soal penangkapan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Edhy Prabowo yang mundur dari jabatannya sebagai Menteri KKP dan mundur dari Partai Gerindra setelah resmi menjadi tersangka. Hal ini disebut Fadli Zon sebagai langkah yang bijak.
Selain itu, Fadli Zon juga mengingatkan KPK agar segera menangkap politisi PDIP Harun Masiku yang masih buron sampai saat ini.
“Setelah penetapan tersangka tengah malam ini, EP mundur dari Partai dan Menteri KKP. Langkah bijak. Apresiasi kerja @KPK_RI. Semoga bisa juga temukan Harun Masiku yang masih “hilang” seperti ditelan bumi,” katanya.
Setelah menjadi tersangka, Edhy Prabowo meminta maaf kepada seluruh kader Partai Gerindra.
“Saya mohon maaf kepada seluruh keluarga besar partai saya. Saya dengan ini akan mengundurkan diri sebagai wakil ketua umum (Waketum),” kata Edhy di Gedung merah putih KPK, Jakarta, Kamis (26/11) dini hari. (*)
