DEMOKRASI.CO.ID - DKI Jakarta mendapatkan penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021 atas program integrasi antarmoda transportasi publik yang terus dikembangkan Pemprov DKI.
Penghargaan ini mendapat kritikan. Banyak pihak yang mengklaim, pencapaian itu bukan karya Anies Baswedan. Tetapi para Gubernur sebelum Anies.
Direktur Eksekutif Energi Watch (EWI), Ferdinand Hutahaean mengatakan, Anies Baswedan harus mengakui dan mengucapkan terima kasih, bahwa penghargaan itu merupakan kinerja Gubernur sebelumnya. Yakni Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
“Bukan sekedar tak bisa klaim sendirian, tapi harus mengakui itu semua berkat kinerja pendahulunya dan harus mengucapkan terimakasih kepada pendahulunya.” Tegas Ferdinand di akun twitternya, Senin (2/10).
“Sebab bila tidak melakukan itu, Anies tidak tau terimakasih dan kualat nanti sama kepada kebenaran dan kepada pendahulunya.” Sambung eks Politikus Demokrat ini.
Ferdinand menilai, apa yang didapat Anies, bukan murni kinerjanya. Saat ini, belum ada kinerja Anies Baswedan yang mau dibanggakan.
“Kasihan juga gue lama-lama lihat Gubernur ini. Baru sekalinya dapat penghargaan seperti ini, itupun tak murni kinerjanya, semua masih kinerja Gubernur pendahulunya, hanya nasibnya sedang bagus waktunya pas pemberian penghargaan.” Tulis Ferdinand.
“Kapan sih ada satu saja yang bisa dibanggakan yang murni kinerja sendiri Nies?” katanya.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan, penghargaan itu bukan karena DKI Jakarta punya transportasi publik yang baik. Tetapi penghargaan itu untuk kota dengan Inovasi atau perkembangan transportasi. Penilaian itu, dinilai selama 15 bulan hingga 18 terakhir.
“Jadi yang dinilai itu adalah inovasi dan perkembangan 15 sampai 18 bulan terakhir. Jadi bukan sebuah award untuk kota dengan transportasi terbaik di dunia, saya rasa kita masih punya banyak PR. Tetapi inovasi dan perkembangan 15 bulan belakangan ini mengalahkan San Fransisco , Mosko dan lainnya,” Ucap Gubernur DKI Jakarta, dikutip TV One.
“Jadi kita prinsipnya syukuri perkembangan. Perbaiki kekurangan ini yang harus kita dorong,” paparnya.