DEMOKRASI.CO.ID - Dirawat sejak Rabu (25/11/2020), pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab kini telah meninggalkan Rumah Sakit Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (29/11/2020).
Namun kepulangan Habib Rizieq justru menimbulkan kontroversi karena dikabarkan kabur lewat pintu belakang hingga pulang di tengah hasil pemeriksaan RS Ummi yang belum selesai.
Merespons kabar-kabar tersebut, Ketua Umum Presidium Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyebut, Habib Rizieq diam-diam pulang dari RS untuk menghindari potensi adanya kerumunan simpatisan.
Slamet menyebut, akan ada banyak orang yang menjemput jika Habib Rizieq mengumumkan kepulangannya dari RS.
Menurut Slamet, pihak Habib Rizieq tidak ingin menimbulkan masalah karena adanya kerumunan.
"Kalau diumumin nanti umat pada kumpul jemput, nanti salah lagi," ujarnya di Jakarta, Minggu (29/11/2020).
Kabar mengenai kepulangan Habib Rizieq lewat pintu belakang RS telah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago.
"Ini sedang didalami oleh Polresta bogor," ujar Erdi saat ditemui di Jalan Cigadung, Kota Bandung, Minggu (29/11/2020).
"Memang infonya seperti itu, mendapat berita bahwa pasien di RS Ummi itu jam 9 malam keluar dari rumah sakit lewat pintu belakang, tidak diketahui."
Dikutip dari Kompas.com, Erdi menyebut, penyidik telah mendatangi pihak rumah sakit guna melakukan penyelidikan.
Keluarga Memilih Pulang
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar menjelaskan bahwa Habib Rizieq pulang dari rumah sakit karena sudah dalam kondisi yang sehat.
"Tidak benar (kabur dari RS). Beliau pulang karena sudah sehat," kata Aziz.
Kemudian perihal hasil tes swab, Aziz menjelaskan bahwa hasil itu sepenuhnya menjadi privasi Rizieq.
"Hasil swab itu privasi beliau. Sekarang alhamdulillah sehat," pungkasnya.
Namun keterangan tersebut berbeda dari penjelasan pihak rumah sakit yang telah memperingatkan pihak Habib Rizieq soal hasil pemeriksaan yang belum keluar namun tetap memilih untuk pulang.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama RS Ummi Andi Tatat, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
"Pihak RS mengedukasi ke pasien dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan yang belum ada hasil, tapi keluarga tetap memilih opsi untuk pulang," kata Andi Tatat saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (29/11/2020).
Andi Tatat menjelaskan, pihaknya juga telah meminta kepada pihak Habib Rizieq agar membuat surat pernyataan bahwa pihak RS tidak akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu kepada pasien.
"RS Ummi tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada pasien yang memaksa pulang," katanya.
"Oleh karenanya, pasien bersedia menandatangani dokumen bahwa kepulangan sepenuhnya atas kemauan pasien dan keluarga." []