logo
×

Jumat, 27 November 2020

ICW Ingatkan KPK: Level Menteri Ditangkap, Harun Masiku Tidak

ICW Ingatkan KPK: Level Menteri Ditangkap, Harun Masiku Tidak

DEMOKRASI.CO.ID - Indonesia Corruption Watch (ICW) memperingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penangkapan terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo atas dugaan suap izin ekspor benih lobster.

Menurut peneliti ICW Kurnia Ramadhana, KPK mampu menangkap aktor selevel menteri namun tak mampu menangkap politikus PDIP Harun Masiku yang sudah buron 10 bulan.

"Kenapa aktor selevel menteri dapat ditangkap KPK, sedangkan Harun Masiku tidak?" ucap Kurnia dalam pesan tertulis, Jumat (27/11).

Harun merupakan buronan kasus dugaan suap terkait penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024.

Ia telah ditetapkan sebagai tersangka usai diduga menyuap eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan sebesar Rp850 juta.

Kurnia meyakini, belum tertangkapnya Harun tak lepas dari keengganan Deputi Penindakan untuk mengevaluasi tim satuan tugas.

Ia menilai, tim satuan tugas yang selama ini menangani kasus Harun sebaiknya dibubarkan dan diganti dengan tim yang berhasil meringkus buronan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi hingga Edhy.

Untuk diketahui, tim tersebut dipimpin oleh penyidik senior KPK Novel Baswedan dan Ambarita Damanik.

"Jika ini tidak kunjung dilakukan, patut diduga ada pihak-pihak internal KPK yang ingin melindungi Harun Masiku," ujarnya.

Oleh karena itu, Kurnia mengingatkan agar KPK tak larut dalam euforia usai berhasil menangkap Edhy.

Pasalnya, hingga saat ini lembaga antirasuah masih mempunyai pekerjaan rumah karena belum juga menangkap Harun.

"ICW dalam kesempatan ini mengingatkan kepada KPK untuk tidak larut dalam euforia penangkapan ini. Sebab, di waktu yang sama, buronan kasus korupsi Harun Masiku masih belum mampu diringkus oleh KPK," tegasnya.

Untuk diketahui, Novel Baswedan merupakan salah satu penyidik yang menangani kasus Nurhadi dan Edhy Prabowo. Selain dia, juga ada nama penyidik senior Ambarita Damanik.

"Tak hanya buronan, tim tersebut juga turut meringkus Edhy Prabowo. Jika ini tidak kunjung dilakukan, maka patut diduga ada pihak-pihak di internal KPK yang berkeinginan melindungi Harun Masiku," ucap Kurnia.

Sementara itu, KPK mengklaim masih terus bekerja mencari dan menangkap Harun.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan bahwa KPK membuka pintu dengan menerima setiap informasi dari masyarakat seputar keberadaan Harun. Ia memastikan lembaganya pasti menindaklanjuti informasi yang masuk. (*)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: