logo
×

Jumat, 13 November 2020

Keras! Barikade 98 ke HRS: Cuekin Aja Wacana Rekonsiliasi, ada Tokoh Hitam Tuh di Belakangnya

Keras! Barikade 98 ke HRS: Cuekin Aja Wacana Rekonsiliasi, ada Tokoh Hitam Tuh di Belakangnya

DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Aktivis 98 Aznil Tan angkat suara terkait dengan isu wacana rekonsiliasi politik Habib Rizieq Shihab.

Ia menduga ada tokoh hitam di belakang Imam Besar FPI itu yang sengaja dipelihara sebagai modal politik.

Demikian disampaikan oleh salah satu Deklarator Brikade 98 Aznil Tan saat dihubungi Pojoksatu.id di Jakarta, Jumat (13/11/2020).

“Saya harus akui bahwa ada tokoh-tokoh hitam berhasil menghimpun massa sektarian. Mereka berhasil memframing HRS sebagai tokohmya,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada semua pihak untuk tak menanggapi wacana rekonsiliasi HRS.

Sebab, menurutnya membuang-buang energi yang sedang menanggulangi dampak virus corona atau Covid-19.

“Saya menyarankan pemerintah untuk mencuekin saja atas isu rekonsiliasi mereka mainkan,” tegasnya.

“Jangan sampai kegaduhan ini dimanfaatkan oleh pejabat nilap anggaran PEN. Persoalan hukum HRS diselesaikan secara hukum bukan cara rekonsiliasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengatakan, sebuah rekonsiliasi bisa berjalan jika pintu dialog dibuka.

Ia mengaku sudah menawarkan pintu dialog dengan pemerintah sejak bulan Januari 2017. Ketika itu pasca aksi 212 tahun 2016 kemudian ada tabligh akbar di Masjid Istiqla

Namun hingga kini tak ada dialog yang dibuka sama sekali oleh pemerintah.

“Tidak ada rekonsiliasi tanpa dialog, dialog itu penting sudah dan ga boleh penguasa itu tangkap kanan tangkap kiri. kriminilasisi sudah enggak boleh,” kata Habib Rizieq di YouTube Front TV, Kamis (12/11/2020).

“Bicara soal pintu dialog sudah pernah saya sampaikan saat tabligh akbar di Masjid Istiqlal sebelum PilkadaDKI setelah yaitu aksi 212 di tahun 2016 dan di bulan Januari (2017) kita buat aksi 121,” ungkapnya.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: