logo
×

Kamis, 26 November 2020

Megawati Bilang Kita Kekurangan Tokoh Dunia, Rizal Ramli: Baca Saja Tidak

Megawati Bilang Kita Kekurangan Tokoh Dunia, Rizal Ramli: Baca Saja Tidak

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini kekurangan tokoh yang bisa menembus percaturan di tingkat internasional.

Megawati misalnya menyebutkan bahwa Presiden Pertama RI, Soekarno atau yang kerap dikenal dengan Bung Karno merupakan tokoh mendunia. Buktinya, sang ayah, Bung Karno, bisa menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika pada 1955, hanya dalam tempo 10 tahun setelah Indonesia merdeka.

Namun, kata Mega, kini ia tidak menemukan lagi tokoh yang berani dan mendunia seperti sang ayah tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Megawati saat membuka pameran bertajuk “Bung Karno & Buku-Bukunya” di Museum Kepresidenan RI Balai Kirtini secara daring pada Selasa, (24/11).

Menanggapi hal itu, tokoh pergerakan yang juga mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli seolah membenarkan pernyataan Megawati tersebut.

Dalam Twitternya, mantan Menteri Kemaritiman itu mengatakan, mana bisa tokoh berkelas lokal ditantang menjadi tokoh dunia. Hal itu, kata Rizal Ramli, jelas tidak bisa.

"Mbak Mega kok bingung Kelas lokal kok mau ditantang jadi Tokoh Dunia ? Baca kagak, bahasa blepotan, ora ngerti geo-politik - Kang Sudadang Prodem cocoknya mah di Garut doang  @DonAdam68," tulis Rizal Ramli dalam Twitternya, @RamliRizal, yang diunggah pada Rabu (25/11).

Cuitan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman tersebut juga mendapat tanggapan dari warganet.

"Eh ada yg kmrin disambut jutaan orang dibandara. Itu tokoh dunia loee bu. atau ibu sebenarnya mau bilang. Di Indonesia kok kayak kekurangan tokoh untuk jadi presiden gitu to maksudnya bu...heeee," tulis @AbdinegaraMardi.

"Pa RR, harap Maklum seiring waktu dn bertambah nya umur, jd beliau agak2 lupa...," tulis @Lingga75. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: