DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu jabatan yang paling krusial, tidak hanya untuk AS tetapi di dunia. Pasalnya Presiden AS memegang kendali negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Seperti jabatan atau pekerjaan pada umumnya presiden AS juga mendapatkan gaji. Berapa gaji presiden AS?
Mengutip CNBC, Senin (30/11/2020), gaji Presiden AS sebesar US$ 400.000 setara Rp 5,6 miliar (kurs Rp 14.074) per tahun. Selain itu, tunjangan yang didapat Presiden AS sebesar US$ 50.000 per tahun.
Tunjangan lainnya juga didapat, seperti tunjangan perjalanan sebesar US$ 100.000 dan tunjangan hiburan sebesar US$ 19.000.
dari 1789 hingga 2001 saat Presiden George W. Bush menjabat. Jadi, saat Barrack Obama dan Donald Trump menjabat gaji presiden AS belum lagi ada kenaikan.
Bedasarkan penghitungan dari CNBC menggunakan kalkulator inflasi untuk menentukan nilai setiap gaji dalam dolar. Gaji US$ 400.000 setahun tidak seberapa dibandingkan dengan penghasilan beberapa presiden sebelumnya.
Pada 1789 gaji Presiden AS sebesar US$ 25.000, 1873 sebesar US$ 50.000, 1909 sebesar US$ 75.000, pada 1949 sebesar US$ 100.000, 1969 sebesar US$ 20.000, dan kenaikan terakhir pada 2001 sebesar US$ 400.000 hingga saat ini.
Selain gaji dan beberapa tunjangan, presiden AS juga mendapatkan beberapa fasilitas, di antaranya mendapat transportasi gratis mobil limusin, pengawal VVIP, perawatan kepresidenan Air Force One, dan tempat tinggal di Gedung Putih.
Keuntungan tidak hanya didapat saat menjabat, usai pensiun mantan presiden tetap berada dalam daftar gaji pemerintah yakni mendapat gaji sekitar US$ 200.000 per tahun. Serta jaminan perawatan kesehatan dan perjalanan resmi.
Selain itu, biasanya mantan presiden memperoleh lebih banyak pendapatan lagi dari menulis buku dan sejumlah pidato. Bill Clinton telah memperoleh lebih dari US$ 75 juta memberikan pidato setelah meninggalkan Gedung Putih.
Presiden Donald Trump, yang kekayaan bersihnya diperkirakan US$ 3 miliar telah berjanji untuk menyumbangkan seluruh gaji presidennya untuk amal. Dia pun telah menyumbangkan pendapatannya ke Departemen Kesehatan, Layanan Kemanusiaan AS dan Departemen Transportasi AS pada 2017.(dtk)