DEMOKRASI.CO.ID - SELEBGRAM Millen Cyrus tidak lagi berada di sel tahanan pria. Ini setelah polisi memutuskan dengan menempatkan pemilik nama asli Muhammad Milendaru Prakasa itu di sel khusus.
Hal ini dilakukan seiring desakan beberapa pihak, salah satunya Komnas HAM yang menilai akan lebih aman keponakan Ashanty itu tidak disatukan dengan tahanan pria. Bahkan, diusulkan ditempatkan di sel wanita. Mengingat, Millen telah mengubah gaya hidupnya layaknya perempuan, meski jenis kelaminnya masih lelaki.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus dalam temu persnya, Rabu (25/11/2020) menjelaskan status Millen telah resmi tersangka dan pemindahan sel berdasarkan kebijakan Kapolres Tanjung Priok.
“Sampai saat ini yang bersangkutan MP alias MC masih di Polres Metro Tanjung Priok sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. Memang banyak beredar di media sosial yang bersangkutan tidak boleh dengan sel laki-laki. Secara hukumnya memang yang bersangkutan statusnya laki-laki dari hasil KTP. Tetapi mengingat situasional, kebijakan Kapolres yang bersangkutan ditetapkan di sel khusus,” jelasnya.
Sel khusus tersebut ditempati Millen seorang diri sambil menunggu proses hukumnya. “Selnya sendiri, ini yang sudah kita lakukan, tersangka ini ditempatkan sel khusus,” lanjutnya.
Yunus juga menjelaskan kepolisian masih akan menguak siapa pengedar barang haram ke Millen. “Sambil menungu kelengkapan pemberkasan, tim masih bergerak, pengembangan dari mana-mana barang ini didapat,” bebernya.
Seperti diakui, Millen ditangkap di Hotel A di wilayah Jakarta Utara pada Minggu (22/11/2020) dini hari.
Saat penangkapan, dia tak sendiri melainkan bersama seorang lelaki berinisial JR. Hasil tes urine menunjukkan Millen Cyrus positif sabu, sementara JR negatif.
Dalam penangkapan yang bersangkutan polisi mengamankan sabu sisa pakai seberat 0,3 gram, alat hisapnya juga satu botol minuman keras.[]
