logo
×

Rabu, 09 Desember 2020

KPK Pernah Pantau Harun Masiku Lewat Keluarganya, Tapi….

KPK Pernah Pantau Harun Masiku Lewat Keluarganya, Tapi….

DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menegaskan, terus mencari keberadaan mantan caleg PDI Perjuangan, Harun Masiku

Harun Masiku merupakan tersangka kasus korupsi penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024. Hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Hanya saja, kata Nurul Ghufron, salah satu upaya yang dilakukan tim KPK, yakni memantau keberadaan Harun lewat keluarganya tidak berhasil.

“Dengan keluarganya sudah agak tidak ada komunikasi itu sejak sebelum kejadian. Sehingga kami pantau melalui keluarganya atau melalui istri dan anak-anaknya, itu sejak sebelum kejadian sepertinya memang agak tidak harmoni,” kata Nurul Ghufron di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (8/12/2020) malam.

“Kami mohon maaf. Ini sebenarnya tidak perlu kami ungkapkan, tapi untuk menunjukkan bahwa KPK tetap komit kepada siapapun. Di hadapan KPK semua warga negara adalah sama tiap orang,” tambahnya menjawab pertanyaan Karni Ilyas soal Harun Masiku.

Meski demikian, kata Nurul Ghufron, KPK punya upaya lain untuk mencari keberadaan Harun Masiku. Tetapi, Nurul Ghufron menolak untuk menjelaskannya.

“Kalau yang lain-lain yang masih kami lakukan, tidak boleh (diungkap) di sini dong,” kata Nurul Ghufron.

Nurul Ghufron juga menegaskan bahwa KPK tidak pandang bulu dalam penengakan hukum. Termasuk soal pencarian Harun yang sudah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Maka tidak kemudian kami melihat Harun Masiku itu siapa, Menteri Sosial itu siapa, Menteri KKP itu siapa, Bupati Banggai Laut ataupun Walikota Cimahi. Bagi kita adalah sama, kalau memang beliau masih DPO kami akan tetap komitmen mencarinya,” ungkap Nurul Ghufron.

“Mudah-mudahan dengan bantuan segenap warga Indonesia, siapa tahu ada memberikan info-info beliau berada dimana?” ujarnya. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: