logo
×

Jumat, 11 Desember 2020

Kubu Bobby soal Akhyar Bicara Invisible Hand: Yang Kalah Memang Biasa Gitu

Kubu Bobby soal Akhyar Bicara Invisible Hand: Yang Kalah Memang Biasa Gitu

DEMOKRASI.CO.ID - Calon Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, menyebut banyak invisible hand atau tangan tak terlihat yang bermain di Pilkada Medan. Kubu Bobby Nasution menyebut pihak yang kalah memang biasa bicara seperti itu.

"Ya biasalah secara psikologis kan, kelompok yang kalah memang biasanya seperti itu," kata Juru Bicara Timses Bobby Nasution-Aulia Rachman, Sugiat Santoso, Jumat (11/12/2020).

Sugiat mengatakan kemenangan Bobby-Aulia pada Pilkada Medan karena dukungan warga. Sugiat menyebut Bobby menawarkan harapan baru ke warga Medan selama masa kampanye.

"Jadi ada harapan warga ke Bobby yang dibuktikan dari suara warga, suara rakyat yang antusiasme memilih Bobby ketika tanggal 9 Desember kemarin. Jadi, tidak ada tuduhan bahwa ada kekuatan invisible hand di belakang itu," ujar Sugiat.

Sugiat pun menepis ada invisible hand yang bermain saat Pilkada Medan. Dia meminta kubu Akhyar-Salman Alfarisi membuktikan tudingan tersebut.

"Ya menampik lah. Ya silakan saja kalau mau, ngapain harus kekuatan-kekuatan tersembunyi. Silakan saja kalau memang Akhyar mencurigai ada kekuatan-kekuatan lain, silakan disampaikan dengan buktinya, ini kan proses demokrasi," sebut Sugiat.

Sugiat enggan memperpanjang polemik soal Pilkada Medan. Dia meminta semua pihak saling membantu agar Medan lebih baik.

"Kita bersatu kembali dalam kolaborasi untuk membangun Medan menjadi kota yang berkah dan kolaborasi itu bukan hanya Pemko Medan, bukan hanya Pemprov, bukan hanya pusat, bukan hanya partai pendukung Bobby, bukan hanya relawan, tapi semua pihak," ujar Sugiat.

Sebelumnya, Akhyar mengatakan banyak invisible hand yang bermain di Pilkada Medan. Namun, dia enggan mengungkap siapa invisible hand yang dimaksud.

"Kami berjuang di tengah keterbatasan logistik, amunisi. Kami mohon maaf kepada partai politik dan relawan kalau kami tak bisa menyuplai logistik hingga akhirnya relawan menyiapkan sendiri logistiknya. Kami menyatakan banyak invisible hand yang ikut bermain dalam Pilkada Kota Medan ini, tapi kami tak dapat menyatakan secara langsung," ujar Akhyar di Posko Akhyar-Salman, Medan, Kamis (10/12).

Bobby menang versi quick count dari tiga lembaga survei. Selain itu, hasil sementara penghitungan suara lewat Sirekap KPU juga menunjukkan Bobby, yang merupakan menantu Jokowi, unggul dari Akhyar.

Berikut hasil quick count sejumlah lembaga survei terkait Pilkada Medan:

Charta Politika

1. Akhyar Nasution-Salman Alfarisi: 44,98%

2. Bobby Nasution-Aulia Rachman: 55,02%

Indo Barometer

1. Akhyar Nasution-Salman Alfarisi: 44,74%

2. Bobby Nasution-Aulia Rachman 55,26%

Median

1. Akhyar Nasution-Salman Alfarisi 44,36%

2. Bobby Nasution-Aulia Rachman 55,64%

Hasil quick count bukan merupakan hasil resmi Pilkada Medan. Nantinya, hasil resmi bakal disampaikan KPU Medan setelah melakukan rekapitulasi berjenjang.(dtk)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: