logo
×

Jumat, 08 Januari 2021

Bupati Sidrap Mutasi Pejabat Lagi, Anak dan Besan Jabat Posisi Strategis

Bupati Sidrap Mutasi Pejabat Lagi, Anak dan Besan Jabat Posisi Strategis

DEMOKRASI.CO.ID - Mutasi Pejabat dilingkup Pemerintah Kabupaten Sidrap sudah berlangsung. Sebanyak 56 Pejabat dilantik termasuk dua Pejabat tinggi pratama (Essalon II).

Keduanya adalah Bakhtiar S, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dan Solihin Kepala Dinas Sosial. Sementara Pejabat lainnya mengikuti pelantikan secara virtual. Rinciannya, 9 Pejabat administrator (Essalon IIIa) 10 Pejabat Administrator (Essalon III.b),

22 pejabat pengawas (eselon IV.a), 9 pejabat fungsional dan 4 pejabat dalam jabatan pelaksana.

Untuk pejabat eselon III.A yakni, Muhammad Yusuf (Kabag Umum dan Protokol), Musyafir Tajuddin (Kabag Pengadaan Barang dan Jasa), Patriadi (Kabag Kesra), Andi Tolo Walenna (Sekretaris Inspektorat Daerah), dan Bahari Parawansa (Sekretaris Dinas Sosial).

Mutasi pejabat kali ini mengundang atensi publik. Pasalnya, Bupati diduga mulai membangun gerbong keluarga masuk dalam pemerintahannya.

Dua keluarga dekatnya duduki jabatan strategis, anaknya Muhammad Yusuf (Kabag Umum dan Protokol) dan Beisannya, Bakhtiar S (Kadis Kominfo).

Anggota DPRD Kabupaten Sidrap, Samsumarlin berpendapat, kebijakan mempromosikan pejabat adalah hak preogratif kepala daerah, hanya saja menurutnya harus didasari prestasi dan pengabdian.

“Ya, tentu dua hal itu penting, jangan hanya untuk mengamankan kepentingan dan orientasi tertentu saja, apalagi tujuan politik,” ucap Legislator Nasdem itu, Jumat (8/1/2021).

Dalam hal seperti itu, lanjut dia, sorotan publik merupakan hal yang wajar karena kepala daerah memilki kewenangan. Promosi jabatan sah saja sepanjang kata dia itu untuk memenuhi kebutuhan penyegaran organisasi.

Namun, ia menyayangkan kebijakan Bupati Sidrap itu yang tidak melihat kondisi carutmarutnya sistem tata kelola pemerintahan, terlebih dimasa sulit pandemi virus corona.

“Kita bisa melihat sekarang, pemerintah sulit merealisasikan programnya, tata kelola pemerintahan di Sidrap tidak berjalan maksimal. Program yang berorientasi pada kepentingan rakyat tidak berjalan sesuai harapan,” tandas dia.

Sementara itu, Bupati Sidrap Dollah Mando mengatakan, menjadi komitmennya untuk melakukan evaluasi kepada pejabat di lingkup Pemkab Sidrap.

“Setiap enam bulan saya lakukan evaluasi, yang kinerjanya lambat apa boleh buat karna kita mau

jalan terus,” ujar Dollah.

Dollah mengingatkan para pejabat untuk dan menjalin kerja sama dan memberi pertimbangan kepada

pimpinan.

“Kalau ada masukan kemukakan, untuk menjadi pertimbangan, jaga koordinasi,” pesannya. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: