DEMOKRASI.CO.ID - Pernyataan di luar konteks alias out of context dari Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis yang meminta agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengundurkan diri masih menjadi perbincangan publik.
Ali Lubis salah tangkap saat Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan soal permintaan Anies agar pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19, malah ditangkap seolah Anies telah menyerah.
Padahal, yang dimaksud Anies sebagaimana disampaikan Ariza adalah soal penanganan lahan pemakaman. Di mana lahan makam di DKI turut dipakai oleh jenazah dari Bogor, Tangerang, dan Bekasi yang meliputi tiga provinsi. Sehingga, penanganan lahan akan optimal jika pusat yang turun tangan.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah sepakat Ali Lubis telah out of context.
"Ya artinya itu bukan kritik, tetapi kesalahan memahami apa yang sedang diujarkan oleh Wagub DKI," kata Dedi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (28/).
Menurutnya, meskipun Ali Lubis telah bertindak tidak etis secara politik lantaran Gerindra yang notabene pendukung Anies-Ariza, namun diyakini Ali Lubis tidak akan dipecat, melainkan hanya akan ditegur.
"Rasanya tidak akan sejauh itu, riuh komunikasi semacam ini sering terjadi di antara politisi," tuturnya.
"Hanya saja disayangkan jika kader parpol pengusung utama gubernur menunjukkan sikap tak loyal," tukas Dedi menambahkan.[rmol]