DEMOKRASI.CO.ID - Doa dari ulama kondang Ustaz Abdul Somad menjadi penutup tausyiah nasionalnya di acara Hari Ulang Tahun ke-1 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Senin pagi (8/2). Tausyiah tersebut mengangkat tema "Kode Etik Jurnalistik Dalam Perspektif Islam".
UAS berdoa agar senantiasa JMSI selalu diberikan kekuatan untuk tetap konsisten dalam menyebarkan kebaikan melalui pemberitaan. Ia juga berharap, JMSI bisa terus menjaga keutuhan umat dan bangsa Indonesia.
"Selamat ultah JMSI, semoga selalu istiqamah menebarkan kebaikan, menjaga keutuhan umat dan bangsa, dan segala berita yang disebarkan itu mengalir menjadi amal salih," ujarnya.
Namun seusai UAS memanjatkan doa, atau tepat sesaat akan menutup tausiyahnya, panitia langsung menyergap untuk meminta waktu sejenak kepada UAS.
UAS diminta untuk mendengarkan ucapan terima kasih dan sepatah dua patah kata dari Ketua Umum JMSI Teguh Santosa.
"Sebentar Ustaz, ada yang ingin disampaikan ketua umum JMSI," ujar MC acara tausiyah yang digelar secara virtual, Ramon Damora menyela.
Dalam kesempatan tersebut, UAS diminta kesediaannya oleh Teguh Santosa untuk menjadi bagian dari JMSI. Ustaz kelahiran Asahan, Sumatera Utara itu diminta untuk bersedia menjadi Dewan Penasihat JMSI.
"Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan di tahun pertama JMSI ke-1 ini. Tadi saya, sekjen, dan beberapa kawan-kawan pimpinan pusat JMSI setuju, kita meminta kesediaan UAS untuk menjadi Dewan Penasihat JMSI," ujar Teguh Santosa.
Menanggapi permintaan Teguh Santosa tersebut, UAS tersenyum dan menguncupkan kedua tangannya seraya mengiyakan dengan salam.
"Saya kira ustaz tangannya sudah begitu (salam) berarti setuju," demikian Teguh Santosa. (rmol)