logo
×

Sabtu, 06 Februari 2021

Isu Moeldoko Dalangi Kudeta, Pengamat: Kalau AHY Tak Teriak, Bulan Ini Diambilalih

Isu Moeldoko Dalangi Kudeta, Pengamat: Kalau AHY Tak Teriak, Bulan Ini Diambilalih

DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat Politik, Ujang Komarudin menganggap tepat langkah Partai Demokrat membongkar isu kudeta.

Ujang pun kembali mengungkit sejumlah partai yang akhirnya pecah dan diambilalih dalam waktu singkat.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Kompas TV, Jumat (5/2/2021).

Mulanya, Ujang menyinggung kemungkinan keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam gerakan kudeta Demokrat.

Ia juga membahas nama Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko.

Sebelumnya, Moeldoko dituding sebagai dalang gerakan kudeta Demokrat.

"Dan ingat, justru dengan tidak ada kepentingan Pak Jokowi, seorang presiden ke depan," kata Ujang.

"Justru orang yang banyak kepentingan tu di sekitarnya itu loh, Pak Moeldoko CS itu."

"Sehingga ini yang merusak demokrasi, ini bagian gaya lama yang sesungguhnya."

"Mohon maaf sekali lagi, ini kudeta yang ketahuan," sambungnya.

Ujang menambahkan, langkah Demokrat mengungkap gerakan kudeta ini sangat tepat.

Menurutnya, Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan tugasnya dengan baik.

Apalagi, Demokrat juga langsung menyurati Jokowi perihal isu ini.

"Seandainya Pak AHY tidak teriak ke publik, tidak membuat surat ke Pak Jokowi," ujar dia.

"Mohon maaf, saya bisa membuat analisa, bulan ini bisa diambil alih itu."

"Sama dengan Partai Berkarya, sangat singkat, cepat, bisa diambilalih."

Langkah cepat AHY ini, disebutnya, bisa menggagalkan gerakan kudeta Demokrat.

"Karena Pak AHY teriak ke publik sehingga publik merespons dengan gegap gempita."

"Lalu mengirim surat ke presiden, akhirnya sekarang saling lempar argumen dan berdebat di media" tukas Ujang. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: