logo
×

Kamis, 25 Februari 2021

Jika Atta Halilintar Boleh Menikah Di SUGBK, Kenapa Sepak Bola Tidak Dapat Izin?

Jika Atta Halilintar Boleh Menikah Di SUGBK, Kenapa Sepak Bola Tidak Dapat Izin?

DEMOKRASI.CO.ID - Rencana YouTuber ternama Indonesia, Atta Halilintar, menggelar pernikahan dengan Aurel Hermansyah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) cukup menohok para pencinta sepak bola tanah air.

Pasalnya, sejak pandemi melanda tanah air hampir satu tahun yang lalu, kompetisi sepak bola praktis berhenti akibat tidak adanya izin dari pihak kepolisian.

Kalaupun akhirnya kepolisian sedikit melunak, izin untuk menggelar pertandingan baru untuk level turnamen pramusim yang dihelat Kemenpora bulan depan.

"Jika Atta Halilintar boleh menikah di GBK, maka tidak ada alasan untuk tidak memberi izin pertandingan sepak bola pun boleh dilaksanakan di GBK," tegas Ketua DPW Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Sumatera Utara, Mora Harahap, melalui keterangannya yang diterima Redaksi, Kamis (25/2).

Mora pun mendorong agar kompetisi sepak bola nasional bisa kembali bergulir. Tentu dengan aturan yang jelas dan ketat. Misalnya digelar tanpa penonton seperti di luar negeri. Maupun melakukan tes swab rutin sebelum pertandingan.

"Saya khawatir jika kompetisi sepak bola tidak dimulai akan semakin menambah catatan buruk kepemimpinan PSSI, juga akan membawa masa depan sepak bola semakin terpuruk," tuturnya.

Sebagai pencinta sepak bola nasional, Mora juga berharap pemerintah bisa mencarikan solusi terbaik agar kompetisi bisa kembali bergulir.

Karena, seiring terhentinya kompetisi, para pemilik klub hingga sponsor dipastikan mengalami kerugian. Para pemain pun banyak yang kehilangan pemasukan akibat tidak ada pertandingan.

Nah, agar mereka tidak semakin terpuruk, satu-satunya cara adalah dengan kembali menggelar kompetisi.

"Maka saya berharap kompetisi sepakbola tanah air dapat berjalan kembali," demikian Mora Harahap. (RMOL)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: