DEMOKRASI.CO.ID - Kebijakan pengendalian Covid-19 berupa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dikeluhkan Presiden Joko Widodo.
Pasalnya, Jokowi melihat perekonomian dalam negeri akibat kebijakan tersebut memiliki dampak yang cukup mengkhawatirkan.
"Menurut saya hati-hati, ini turun. Ada PPKM ekonomi turun," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Bogor pada Jumat (29/1), dan baru disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden kemarin malam.
Jokowi mengaku tidak begitu mempersoalkan persoalan ekonomi. Namun nyatanya, PPKM juga tidak bisa memperbaiki situasi penyebaran Covid-19.
"Sebenarnya enggak apa-apa, asal Covidnya turun. Tapi ini enggak," ungkapnya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk melihat kembali cara penanganan Covid-19 melalui penerapan PPKM di Jawa-Bali.
"Menurut saya, coba dilihat lagi. Ini betul-betul dikalkulasi, betul-betul dihitung sehingga kita mendapatkan sebuah formula yang memang standar," tuturnya.
"Formula standar itu enggak ada di negara lain. Yang benar yang mana juga enggak ada," demikian Jokowi menambahkan.
Dala kesempatan yang sama, Jokowi juga menyampaikan penilaiannya terkait penerapan PPKM Jawa-Bali. Di mana menurutnya, kebijakan tersebut tidak efektif.
Pasalnya, mantan Wali Kota Solo ini melihat implementasi protokol kesehatan 3M, yaiu mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, tidak tegas dam konsisten. (Rmol)