logo
×

Selasa, 25 Januari 2022

Aktivis Solo Dukung Pelaporan Kaesang & Gibran ke KPK: Masa Baru Lulus Kuliah Punya Kekayaan Seperti Itu

Aktivis Solo Dukung Pelaporan Kaesang & Gibran ke KPK: Masa Baru Lulus Kuliah Punya Kekayaan Seperti Itu

DEMOKRASI.CO.ID - Mantan aktivis reformasi 1998 Solo, Ahmad Farid Umar Assegaf mendukung  laporan dugaan korupsi dan pencucian uang yang menyeret dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan adiknya Kaesang Pangarep.

Farid merasa ganjil dengan harta kekayaan yang  dimiliki dua putra Kepala Negara itu. Dia merasa tidak harta kekayaan milik Gibran dan  Kaesang tidak masuk akal.

“Masak anak baru lulus kuliah mempunyai kekayaan seperti itu. Kalau dia mau membuktikan kekayaan murni, uang murni, tunjukkan,” kata Farid kepada wartawan Selasa (25/1/2022).

Pada kesempatan itu Farid mengaku dirinya juga siap pasang badan membela dosen Universitas  Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun yang menjadi pelapor dugaan korupsi dua putra Jokowi itu. 

Kekinian, Ubedilah dilaporkan balik oleh relawan Jokowi mania (Joman) ke Polda  Metro Jaya atas tuduhan penyebaran berita  bohong. Ubedilah  disebut tak punya bukti kuat atas  tuduhan tersebut.

“Kalau sampai Ubedilah ditangkap, kami siap mengadakan aksi-aksi untuk mendukung Ubedilah,” katanya lagi.

Jika Gibran dan adiknya tidak terlibat pencucian uang sebagaimana yang dituduhkan, Farid meminta Relawan Jokowi untuk membuktikan dan membuka hal itu secara terang benderang kepada masyarakat. Laporan ke KPK,kata dia mestinya tidak boleh ditanggapi dengan melaporkan balik Ubedilah ke polisi. 

“Tunjukkan ke semua masyarakat bahwa bisnis dari Gibran dan Kaesang itu tidak berbau KKN, tunjukkan. Tidak usah baper.Tidak usah marah. Ini hak warga negara dijamin UU Pasal 28 UUD 1945 kedudukan sama di mata hukum,” ujarnya. 

“Dulu amanat reformasi pemberantasan KKN tidak pandang bulu, mau anak presiden, mau anak siapa, kita tidak peduli,”  katanya menambahkan. [wartaekonomi]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: