logo
×

Senin, 31 Januari 2022

Berdalih Perintah Tuhan, Seorang Pria Amerika Ancam Bunuh Presiden Joe Biden

Berdalih Perintah Tuhan, Seorang Pria Amerika Ancam Bunuh Presiden Joe Biden

DEMOKRASI.CO.ID - Dinas Rahasia Amerika Serikat (AS) telah mendakwa seorang pria Kansas atas ancaman hendak menyakiti Presiden Joe Biden. Ia diduga mengatakan kepada agen bahwa ia diperintahkan oleh Tuhan untuk pergi ke Washington DC untuk memenggal 'kepala ular di jantung bangsa'.

Dilansir dari CNN, agen rahasia menemukan Scott Ryan Merryman di tempat parkir restoran Cracker Barrel di Hagerstown, Maryland pada Rabu (26/1/2022).

Ia diduga menjelaskan kepada agen bahwa ia menuju Gedung Putih karena harus menyampaikan pesan kepada Biden dan menasihatinya bahwa orang sudah muak dengan perpecahan di negara tersebut dan harus kembali kepada Tuhan.

Merryman didakwa membuat ancaman terhadap Presiden AS dan komunikasi antarnegara bagian yang berisi ancaman untuk menyakiti.

Menurut Dinas Rahasia, mereka telah menggeledah Marryman dan menemukan sebuah magasin (tabung peluru pistol) berisi 3 butir amunisi .45 dan alat pembidik di ranselnya. Namun, tak ada senjatanya.

Awalnya, Merryman berkoar bahwa Tuhan telah menyuruhnya untuk membawa amunisi, sedangkan alat pembidik digunakan untuk melakukan pengintaian.

Keesokan harinya, Merryman menelepon saluran penghubung Gedung Putih sekitar jam 11 siang. Ia pun membuat ancaman terhadap Biden saat menelepon Gedung Putih. Ia diduga mengatakan datang ke Gedung Putih dan akan memenggal kepala ular (anti-Kristus).

Operator Gedung Putih lantas menelepon Dinas Rahasia, kemudian seorang agen berbicara dengan Merryman.

"Saya datang untuk Joe yang loyo. Yang saya maksud Presiden Biden dan Anda bisa sampaikan kata-kata saya," ucapnya saat bercakap dengan agen tersebut.

Menurut agen itu, Merryman terus membuat ancaman dengan mengatakan, "Saya datang dengan 3 peluru tanpa senjata. Anda punya waktu 2 menit lalu saya akan datang. Itu dia! Matilah kau!" [wartaekonomi]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: