logo
×

Minggu, 23 Januari 2022

Habib Ali al Jufri: Yang mengusik pemerintah adalah kriminal, meskipun atas nama agama dan ngaku bela Islam

Habib Ali al Jufri: Yang mengusik pemerintah adalah kriminal, meskipun atas nama agama dan ngaku bela Islam

DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah video potongan ceramah dari ulama kharismatik asal Timur Tengah, Habib Ali al Jufri beredar luas di media sosial. Pada video itu, Habib Ali Al Jufri ceramah soal pengganggu pemerintah yang berdaulat.

Video tersebut diunggah ulang oleh Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Alwi Shihab di akun Twitter miliknya.

Dalam ceramahnya yang diduga dilakukan di Universitas Negeri Semarang itu, Habib Ali al Jufri menegaskan bahwa siapapun yang memanas-manasi pemerintah yang berdaulat, maka dia adalah seorang kriminal.

Tidak peduli orang tersebut siapa, mau mengatasnamakan agama atau bahkan mengaku membela Islam sekalipun, jika dia mengusik pemerintah, maka itu adalah kriminal.

"Yang memanas-manasi terhadap yayasan-yayasan negara, institusi-institusi pemerintahan, itu adalah pelaku kriminal. Meskipun orang tadi pakai imamah, meskipun mengatasnamakan agama. Meskipun dia mengatakan kepada kalian menolong Islam, membela Islam," tegas Habib Ali al Jufri, dikutip Hops.ID pada Sabtu 22 Januari 2022.

Habib Ali al Jufri lantas menjelaskan, jika ada orang yang mengusik pemerintah, maka berarti orang tersebut ingin membuat negara hancur.

"Itu mungkin orang bodoh yang diketawain atau dia penipu. Siapapun manusia ini. Karena ketika ada orang yang memanas-manasi, mengusik institusi pemerintah, institusi negara, maka maknanya dia akan menghancurkan negara yang berdaulat itu," ujarnya yang dibantu oleh seorang interpreter bahasa Indonesia.

Dia lantas menjelaskan bahwa menghancurkan negara berarti sama saja menghancurkan lima pondasi utama dalam beragama.

"Dan maksudnya menghancurkan negara, berarti dia menghancurkan pondasi utama lima yang ada di dalam agama," jelasnya.

"Yang pertama agama, menjaga jiwa, kehidupan maksudnya dan kemudian akal dan harga diri dan harta," imbuhnya.

Dia juga menguraikan bahwa peran negara yang berdaulat adalah menjaga lima pondasi utama dalam beragama yang telah disebutkan sebelumnya itu.

"Sebagaimana disebutkan oleh Imam Juwayni dan Imam Mawardi di kitab mereka bahwasannya peran negara yang berdaulat adalah menjaga lima landasan utama di dalam agama," pungkasnya.

Husin Shihab yang mengunggah video tersebut hanya menuliskan singkat, "Shohih." [hops]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: