DEMOKRASI.CO.ID - Profesor Salim Said, akademisi sekaligus pengamat politik Indonesia, membahas soal betapa hebatnya kekuatan politik yang ada di sekitar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.
Salim Said berpendapat, terpilihnya Gibran Rakabuming sebagai Wali Kota Surakarta dan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan merupakan dampak dari besarnya kekuatan politik yang dimiliki Jokowi.
Gibran Rakabuming merupakan putra Jokowi sedangkan Bobby Nasution adalah menantu Jokowi.
"Anak-anaknya tidak akan menjadi Wali Kota Medan dan Wali Kota Solo kalau (Jokowi) tidak kuat (secara politik)," ucap Salim Said.
"Anak-anak itu bisa jadi Wali Kota Medan dan Solo karena dukungan partai-partai kekuatan politik (di sekitar Jokowi)," tuturnya mengimbuhkan.
Salim Said berujar, hal itu bukan contoh yang baik bagi kehidupan berbangsa di Indonesia.
"Kita ini bangsa yang baru saja melakukan Sidang MPR dengan keputusan melawan KKN. Lha kok kita punya Presiden KKN-nya terang-terangan," sebut Salim Said.
Bagi Salim Said, terpilihnya Gibran dan Bobby sebagai Wali Kota di Solo dan Medan merupakan hal yang janggal karena rekam jejak politik mereka belum pernah terdengar sebelum menjabat wali kota.
Meski begitu, kata Salim Said, ada konsekuensi yang mesti siap ditanggung Jokowi dari semua itu.
"Apakah Jokowi bisa mempertahankan kekuatannya setelah dia selesai jadi Presiden?" tutur Salim Said dalam wawancara bersama Akbar Faizal di kanal Youtube Abar Faizal Uncensoed yang tayang pada 25 Januari 2022.***
