logo
×

Selasa, 18 Januari 2022

Mengejutkan! Ini Biang Kerok Omicron di China, Bukan Manusia

Mengejutkan! Ini Biang Kerok Omicron di China, Bukan Manusia

DEMOKRASI.CO.ID - Otoritas China menyebut varian baru Covid-19, Omicron, masuk ke negaranya melalui dokumen pos yang dikirimkan dari Kanada. Hal ini terlihat dari dua kasus di Beijing dan Shenzhen.

Mengutip Global Times, otoritas kesehatan Beijing menyebut bahwa hasil ini diperoleh setelah tim melakukan pengamatan terhadap sebuah dokumen yang dimiliki pasien dan kontak dekatnya. Dokumen itu sendiri diketahui dikirim dari Toronto, Kanada pada 7 Januari dan kemudian ditransfer melalui Amerika Serikat (AS) dan Hong Kong ke Beijing.

Dalam pengujian, spesimen virus yang terdeteksi di permukaan luar paket surat, dua sampel di permukaan bagian, serta delapan sampel menempel pada kertas di dalamnya.

"Dikombinasikan dengan studi epidemiologi, hasil pengujian sampel yang mencurigakan dan hasil pengurutan gen dari kasus tersebut, kemungkinan kasus Beijing terinfeksi oleh virus melalui surat internasional tidak dapat dikesampingkan," ujar Wakil Direktur Pusat Beijing untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Pang Xinghuo, Selasa (18/1/2022).

Tak hanya di Beijing, kasus yang diduga serupa juga terjadi di Shenzhen. Seorang pasien Omicron diduga tertular setelah terpapar barang-barang yang terkontaminasi dari luar negeri. Paket barang itu sendiri juga berasal dari Amerika Utara.

Akibat potensi penularan ini, Administrasi pos China berjanji untuk memperketat proses pelacakannya untuk membendung potensi Covid-19 dari paket asal luar negeri. Hal ini dilakukan juga setelah ahli virologi mengkonfirmasi peluang masuknya virus itu dari barang-barang dan paket yang masuk dari luar negeri.

China sendiri sebelumnya pernah melaporkan beberapa wabah terkait dengan barang impor. Dengan kemampuan Covid-19 yang mampu bertahan di beberapa paket bersuhu rendah, Beijing selalu menghimbau masyarakatnya untuk mengurangi pembelian komoditas dari luar negeri. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: