logo
×

Sabtu, 22 Januari 2022

Saling Sindir PSI-Gubernur DKI, Dramaturgi Anies Menuju Pilpres 2024

Saling Sindir PSI-Gubernur DKI, Dramaturgi Anies Menuju Pilpres 2024

DEMOKRASI.CO.ID - Aksi saling sindir antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dinilai sebagai drama untuk menaikkan nama Anies agar bisa maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini disampaikan oleh pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio. Hendri menyebut aksi saling sindir tersebut sebagai drama Turki.

“Dramaturgi menggiring Anies Baswedan ke RI 1,” kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).

Hendri juga berpandangan bahwa Giring dan Anies ini merupakan satu tim. Ia menduga PSI bertindak sebagai tim sukses untuk meningkatkan popularitas Anies sehingga dia berpotensi maju di Pilpres 2024.

“Ini pura-puranya aja mengkritik-kritik Anies, tapi kemudian terus-terusan memberikan ruang buat masyarakat ngomogin Anies,” ujarnya.

Apalagi, menurut dia, kritikan dari PSI hanya tertuju kepada orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut, bukan gubernur lainnya di Indonesia.

Hendri juga menyadari bahwa selama ini kritikan yang dilontarkan PSI tertuju pada hal yang sudah dianggap bagus, misalnya pembangunan stadion dan sumur resapan.

Terbaru, Giring mengkritik soal Formula E sebagai proyek ambisius Anies. Progress Formula E sudah mulai terlihat dan rencananya akan dilangsungkan tahun ini.

“Setiap kali mengkritik pembangunan Anies, itu mengkritik hal yang sebetulnya bagus,” ucap Hendri.

Giring dan Anies sebelumnya saling sindir di media sosial.

Ini dimulai dari aksi Giring menegecek lokasi bakal sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

Saat itu mantan vokalis grup band Nidji itu mengkritik Formula E sebagai program yang ambisius. Ia juga ragu sirkuit tersebut bisa selesai tepat waktu.

Anies kemudian membalas sindiran Giring dengan mengundang grup band Nidji ke Jakarta International Stadium (JIS) yang baru selesai dibangun. Grup band tersebut diundang untuk melakukan tes suara atau check sound.

Lewat media sosialnya, Anies memuji suara grup band Nidji tidak sumbang.

Sindiran pun berlanjut. Giring kemudian membuat pantun bahwa di bulan Oktober mendatang akan ada yang tumbang.

Anies pun akhirnya angkat bicara soal kritik Giring untuk Formula E. Ia mengatakan bahwa Giring memiliki waktu luang yang sangat banyak sehingga bisa melakukan kegiatan "tidak perlu" di bakal lokasi Formula E.

"Kasihan juga waktunya longgar betul," kata Anies seraya tertawa, dalam video yang dikutip Kompas.com Jumat (21/1/2022) kemarin. [kompas]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: