logo
×

Rabu, 12 Januari 2022

Tren Unboxing Pengantin Baru Malam Pertama Dikecam, Kemenag Sebut Bukan Ajaran Islam

Tren Unboxing Pengantin Baru Malam Pertama Dikecam, Kemenag Sebut Bukan Ajaran Islam

DEMOKRASI.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) Islam Perak Malaysia mengecam aksi ‘Unboxing by husband’ atau ‘unboxing pengantin baru’ yang sedang tren di TikTok.

Unboxing pengantin baru merupakan tren baru TikTok di Malaysia. Pada momen ini, suami melepaskan aksesoris istri pada malam pertama usai resepsi.

Kegiatan pelepasan aksesoris istri pada malam pertama tersebut direkam dan dibagikan di media sosial.

Banyak pengantin baru mengikuti tren ini sebagai bentuk perayaan status baru mereka selaku pasangan suami istri.

Dalam konteks media sosial, unboxing biasanya berhubungan dengan seseorang, terutama influencer merekam dan membagikan proses membuka barang.

Kemenag mengimbau masyarakat Muslim untuk tidak mengikuti tren ‘Unboxing by Husband’ malam pertama.

Kemenag menyebut seorang suami harus melindungi martabat istri.

“Aksi ‘unboxing’ bukan merupakan ajaran Islam karena itu awal dari dosa dan mengundang fitnah,” kata Kemenag dalam postingan Facebook, Selasa (11/1).

Unggahan ini dibagikan oleh Kementerian Pengembangan Islam Malaysia.

Penceramah Syed Mohd Bakri Al-Yahya juga mengecam tren ‘Unboxing by Husband’. Ia menilai hal itu sebagai tindakan sesat.

Jawara Pencetus Ummah (PU) Musim 3 ini menegaskan istri adalah milik suami. Haram bagi suami memperlihatkan aurat istri mereka atau bagian intim kepada orang lain.

“Istri kita adalah properti kita, kita tak bisa membagikan kecantikan dan pesonanya kepada orang lain, semuanya adalah milik kita sebagai suami,” tutur Syed.

Syed menegaskan tren Unboxing by Husband tidak membawa manfaat bagi pengantin baru maupun umat muslim secara umum.

“Kita bisa muda dan mencoba hal baru, tetapi kita harus mematuhi hukum Tuhan dan tidak melakukan hal seperti itu. Jangan mengikuti omong kosong itu karena tak membawa manfaat,” kata Syed.

Sebagian warganet Malaysia juga tidak setuju dengan tren baru TikTok ini karena dinilai melanggar nilai-nilai Islam.

“Tidakkah kamu merasa malu merekam video seperti itu? Aurat istri perlu dijaga oleh suaminya,” kata salah satu netizen, dikutip dari Malay Mail.

“Pengantin baru saat ini sangat mudah dipengaruhi oleh sesuatu yang tak pantas berlandaskan tren, tetapi faktanya, itu mempermalukan dirimu dan keluargamu,” kata netizen lainnya. (one/pojoksatu)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: