logo
×

Rabu, 26 Januari 2022

Viral Mobil Mewah Plat RFP Woles Masuk Jalur Transjakarta di Ragunan, Polisi atau TNI?

Viral Mobil Mewah Plat RFP Woles Masuk Jalur Transjakarta di Ragunan, Polisi atau TNI?

DEMOKRASI.CO.ID - Viral video di media sosial sebuah mobil mewah Toyota Alphard bernomor polisi B 1578 RFP masuk jalur Bus Transjakarta.

Video yang diunggah di akun instagram @forumwartawanpolri diketahui terjadi di Jalur TransJakarta di Jalan Taman Margasatwa Raya mengarah ke Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (24/1/2022).

Untuk diketahui, plat nomor berakhiran RFP diperuntukkan bagi pejabat TNI atau Polri.

“Mobil Alphard plat RFP lewat jalur busway di Ragunan,” tulis akun tersebut dikutip PojokSatu.id.

“Satu unit mobil Toyota Alphard bernomor polisi B 1578 RFP berada di jalur khusus busway saat melintas di Jalan Taman Margasatwa Raya mengarah ke Mampang Prapatan, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (24/1/2022) sekitar pukul 14.20 WIB,” sambungnya.

Dikonfirmasi, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Edi Supriyanto mengatakan, pihaknya akan berkordinasi terlebih dulu dengan anggotanya yang berjaga di jalur busway.

Hal itu untuk memastikan bagaimana bisa tersebut bisa masuk jalur bus Transjakarta

“Kita akan menegur anggota yang berjaga di lapangan,” kata Edi Supriyanto kepada wartawan, Rabu (26/1/2022).

Menurut Edi, biasanya mobil yang masuk jalur Transjakarta akan dilakukan penindakan di tempat.

Karena itu, pihaknya akan berkordinasi terlebih dulu untuk memastikan apakah mobil pelat RFP itu sudah ditilang atau tidak.

“Biasanya penindakan dilakukan di tempat,” ujarnya.

Unggahan itu lantas banyak disayangkan dan panen sindiran dari netizen.

“Plat dewa mah bebas. RF,” tulis suhermans***.

“Merasa plat dewa,” sindir kresnaperdana1***.

“Udah gak aneh. jangankan ragunan, di sepanjang jalan senayan aja banyak RF RF haha,” beber gardu.mele***. (fir/pojoksatu) 

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: