logo
×

Selasa, 01 Februari 2022

Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Luhut Binsar Panjaitan Seret Seorang Wartawan

Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Luhut Binsar Panjaitan Seret Seorang Wartawan

DEMOKRASI.CO.ID - Kasus dugaan pencemaran nama baik Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyeret seorang wartawan bernama Agus Dwi Prasetyo. Tyo – sapaan akrabnya – dimintai keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya sebagai saksi, Senin (31/1/2022).

Dalam kasus ini, Tyo mengaku berperan sebagai produser YouTube Haris Azhar.

Dia pun dimintai keterangan seputar produksi tayangan Youtube berjudul Ada Lord Luhut di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya! Jenderal BIN Juga Ada yang dilaporkan Luhut.

“Iya benar, saya dipanggil sebagai saksi,” kata Tyo kepada Fajar.co.id.

Tyo menjelaskan pemeriksaan di Polda Metro Jaya kurang lebih menggali tentang proses produksi. Bukan mengenai substansi diskusi yang ditayangkan di Youtube.

“Saya menjelaskan ke penyidik tentang bagaimana proses perencanaan dan tahapan-tahapan produksi lainnya,” tutur wartawan yang juga penulis buku itu.

Wartawan yang ngepos di desk hukum dan hak asasi manusia (HAM) itu menambahkan, diskusi mengenai Luhut dan relasinya dengan operasi militer di Intan Jaya, Papua merupakan hasil kajian dari koalisi masyarakat sipil.

Menurutnya, sebelum dibahas di kanal YouTube, kajian itu telah dipublikasikan. “Selebihnya kita ikuti proses hukum saja,” imbuh pria 31 tahun itu.

Seperti diberitakan, Polda Metro Jaya telah mulai melakukan penyidikan kasus dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti ke polisi seiring tayangan YouTube yang membahas tentang relasi ekonomi-operasi militer di Intan Jaya. Sebelumnya, Haris dan Fatia telah diperiksa oleh penyidik. (fajar)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: