DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah pertunjukan wayang digelar di Ponpes Ora Aji milik Gus Miftah di Sleman, Yogyakarta. Pementasan tersebut dihadiri oleh sejumlah dalang dari Solo dan Yogya dan diinisiasi oleh dalang kenamaan Ki Warseno Slenk asal Sukoharjo, Jawa Tengah.
Diketahui bahwa pagelaran wayang bertajuk ‘Begawan Lomana Mertobat’ berlangsung pada Jumat 18 Februari 2022 malam yang lalu. Video pagelaran wayang tersebut pun heboh dibicarakan warganet.
Anggota DPR RI Fadli Zon mengkritik video gelaran wayang yang menunjukkan salah satu tokohnya menggunakan peci dan berjenggot yang dihubungkan dengan Ustaz Khalid Basalamah remuk dalam adegan perang melawan tokoh wayang lain.
Fadli Zon menyebut harusnya kebudayaan tidak digunakan untuk memupuk dendam dan memecah belah.
“Apa kita harus tertawa puas melihat adegan ini?” tulis Fadli Zon lewat akun Twitternya @fadlizon, Senin 21 Februari 2022, dilansir dari Detikcom.
Wakil Ketua Umum Gerindra ini menyayangkan pagelaran wayang yang disebut terjadi di Ponpes Gus Miftah tersebut. Menurutnya, gelaran kebudayaan harusnya menunjukkan budaya yang merangkul dan menyatukan.
“Harusnya tunjukkan bahwa budaya itu merangkul, menyatukan, menyelaraskan, bukan memupuk dendam dan memecah belah,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui bahwa dalam video tersebut menunjukkan salah satu tokohnya menggunakan peci dan berjenggot, remuk dalam adegan perang melawan tokoh wayang lainnya.
Video tersebut viral karena warganet menghubungkan tokoh wayang berpeci itu dengan Ustaz Khalid Basalamah.
Kemudian, wayang berpeci tersebut dihajar oleh wayang Baladewa yang sedang marah. Dalam marahnya, tokoh Baladewa terus memarahi wayang berpeci tersebut. Baladewa marah karena tokoh wayang berpeci asal bicara soal keberadaan wayang.
Diketahui, pementasan tersebut dihadiri oleh sejumlah dalang dari Solo dan Yogya dan diinisiasi oleh dalang kenamaan Ki Warseno Slenk asal Sukoharjo, Jawa Tengah.
Saat diminta konfirmmasi, Warseno Slenk membenarkan dirinya yang tampil dalam video tersebut.
“Iya benar, di tempat Gus Miftah itu,” kata Warseno, Senin 21 Februari 2022. [terkini]
