logo
×

Jumat, 18 Februari 2022

Sempat ke Turki, Indra Kenz Bikin Pengakuan Dosa Soal Binomo

Sempat ke Turki, Indra Kenz Bikin Pengakuan Dosa Soal Binomo

DEMOKRASI.CO.ID - Nama influencer Indra Kesuma alias Indra Kenz kembali membuat heboh. Ia justru bepergian ke luar negeri di tengah panggilan pihak kepolisian dan Satgas Waspada Investasi.

Kuasa Hukum Indra Kenz, Wardaniman Larosa tak menampik kliennya saat ini tengah berada di Turki. Namun, bukan untuk melarikan diri melainkan keperluan berobat.

"Klien kita sedang mengalami perawatan medis di Turki. Kita sudah menyampaikan hal ini kepada penyidik. Klien kita saudara Indra masih tetap kooperatif dan ke depan akan menjalani pemeriksaan," katanya.

Ia menambahkan, Indra Kenz sebagai warga negara masih punya hak untuk berobat ke luar negeri. Jadwal perawatan medis di Turki sudah dijadwalkan jauh-jauh hari dan tidak ada pencekalan untuk Indra Kenz.

Dia juga kembali menegaskan bahwa sejauh ini kasus tersebut masih berupa penyelidikan. "Dia berhak mendapatkan perawatan medis. Tidak ada pelarangan ke luar negeri, sejauh ini," sebutnya.

Pengakuan Dosa

Melalui Instagram Story miliknya, Indra Kenz meminta maaf kepada para pihak yang merasa dirugikan dengan konten-konten tentang binary option yang pernah ia unggah, termasuk Binomo.

Permohonan maaf itu ia unggah dalam Instagram miliknya yang dikutip, Jumat (18/2/2022).

"Tujuan awal saya membuat konten-konten tersebut hanya untuk berbagi pengalaman saya secara pribadi. Namun saat ini saya menyadari ada banyak orang yang merasa dirugikan akibat konten-konten tersebut," ujarnya.

"Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada para pihak yang merasa dirugikan karena konten-konten binary option yang pernah saya upload."

Ia pun menjelaskan awal mula dirinya mengenal binary option karena menonton iklan di Youtube. Indra mulai aktif menggunakan platform binary pada 2018, lalu kemudian membuat konten binary pada 2019.

"Konten pertama saya tentang binary option di-upload pada 2019 saat subscriber saya masih berjumlah 3.000 subscriber. Singkat cerita channel tersebut akhirnya berkembang sampai sekarang hingga mencapai 1 juta subscriber dengan konten edukasi, crypto, saham, serta binary option juga," ujarnya.

Selanjutnya pada September 2019, Indra mengaku pernah memberikan statement lewat video Youtube-nya bahwa Binomo itu legal di Indonesia.

"Informasi tersebut adalah salah dan keliru. Pada awal 2020 saya pun sudah mengklarifikasi dan membuat pernyataan baru yang menyatakan platform binary option tersebut ilegal," ujarnya. [cnbcindonesia]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: