logo
×

Selasa, 22 Februari 2022

Soal Pagelaran Wayang Mirip Ustaz Khalid Basalamah, Roy Suryo Sebut Mempertontonkan Caci Maki dan Kekerasan

Soal Pagelaran Wayang Mirip Ustaz Khalid Basalamah, Roy Suryo Sebut Mempertontonkan Caci Maki dan Kekerasan

DEMOKRASI.CO.ID - Terkait soal pagelaran wayang yang mirip Ustaz Khalid Basalamah, pakar telematika Roy Suryo akhirnya buka suara menanggapi.

Seperti diketahui, sebelumnya dalam acara yang digelar Gus Miftah, terlihat salah satu tokoh menghabisi wayang Ustaz Khalid Basalamah seraya mengata-ngatai dengan bahasa Jawa.

Nah, adegan tersebut kemudian diduga kuat merupakan bentuk kritikan terkait pernyataan Ustaz Khalid Basalamah sebelumnya perihal pemusnahan wayang.

Lantas, bagaimana tanggapan Roy akan hal tersebut?

Ternyata Roy Suryo berpikir bahwasanya cara yang lebih elegan, yaitu melaporkan hal tersebut ke aparat.

“Dalam bhs Jawa dikenal istilah ‘Ngono yo ngono, ning Ojo ngono’ (Meski begitu, Tetapi tdk dgn cara begitu juga),” tulis Roy Suryo, dikutip terkini.id via Twitter @KRMTRoySuryo2 pada Selasa, 22 Februari 2022.

Usut punya usut, hal itu ia katakan karena dirinya menilai bahwasanya mempertontokan kekerasan dan caci maki bukanlah budaya asli negara Indonesia.

“Jadi drpd malah mempertontonkan Caci Maki & Kekerasan yg Bukan Budaya Asli, Pelaporan ke Aparat Hukum ini lebih Elegan,” tutur Roy Suryo.

“Hanya saja (semoga) masih ada Keadilan. AMBYAR,” tandasnya.

Sebegai informasi, usai ramainya pernyataan Ustaz Khalid Basalamah soal wayang, memang banyak pihak yang memberikan kritik keras hingga sang ustaz mengklarifikasi dan meminta maaf.

Namun, rupanya polemik tak berhenti di situ, kritikan lain lantas muncul dalam bentuk pagelaran wayang yang digelar salah satunya oleh Gus Miftah.

Dalam acara wayang kulit tersebut, terdapat tokoh wayang yang mirip dengan sosok Ustaz Khalid Basalamah, tampak menggunakan peci dan berjenggot.

Melansir Pikiranrakyat, wayang Ustaz Khalid Basalamah itu tampak dihabisi oleh tokoh wayang satunya lagi dan bahkan dikata-katai dengan bahasa Jawa. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: